Untuk itulah ada peringatan Hari Perempuan Internasional, di mana para wanita terus didorong untuk dapat bersuara dan memiliki banyak kesempatan untuk berkarya. Seperti yang dilakukan oleh Kedutaan Besar Kanada untuk Indonesia dan Perwakilan Kanada untuk Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara.
Pada Rabu, 6 Maret 2019 lalu, keduanya menjadi tuan rumah untuk acara speed mentoringuntuk para profesional perempuan. Acara yang diadakan di Wisma Kanada, Jakarta, ini menghadirkan 12 mentor yang merupakan pemimpin di berbagai bidang, di antaranya Duta Besar Swedia Marina Berg, Duta Besar Irlandia Olivia Leslie, Shinta Kamdani dari Kamar Dagang Indonesia, Alissa Wahid dari Wahid Institute, dan Chef Farah Quinn.
Speed mentoring dibagi ke dalam empat sesi berdurasi 12 menit. Para peserta diberi kesempatan untuk menggali inspirasi seputar karier dan bagaimana mereka mengatasi kesulitan hingga mencapai posisinya sekarang.
Duta Besar Kanada untuk Indonesia Peter MacArthur mengatakan, partisipasi perempuan dalam ekonomi sangat penting untuk membuat mereka lebih kompetitif.
“Kami menyadari bahwa perempuan menghadapi rintangan khas saat meniti karier mereka. Inilah sebabnya, kami mempertemukan dua generasi perempuan profesional untuk saling berbagi masukan, saran, dan nasihat,” ujar Peter.
Duta Besar Kanada untuk ASEAN Diedrah Kelly menambahkan, ia melihat ada perubahan ketika suara perempuan didengarkan. Ada dampak yang terlihat ketika wanita memiliki kemampuan untuk membuat keputusan. Selain itu, ada manfaat yang didapat ketika wanita berdaya secara ekonomi, itu berlaku baik pada wanita yang ada di desa terpencil maupun yang menjabat sebagai CEO di perusahaan swasta.(nsa) (LS/RF
No Responses