BANDARLAMPUNG, LAMPUNG SEGALOW(2/4) – Maraknya penyebaran wabah virus corona di Indonesia, hal ini membuat warga di gang damai RT 08 Lk II Kelurahan Gunung Sulah melakukan inisiatif untuk melakukan pengamanan dengan mendirikan Pos Pantau Warga.
Ketau RT 08 Andi Arif Suprapto mengatakan bahwa disini kita menerapkan pintu akses keluar masuk untuk mempermudah pendataan warga yang keluar dan yang masuk.” Ini bukan lockdown ya, cuma sedikit memberikan pengamanan akan wabah virus corona , ini agar kita sefty pintu keluar masuk kita buat satu, ” terangnya.
Lanjut Andi, kalau keluar itu hak mereka, yang kita antisipasi itu yang terutama warga dari luar, cuma untuk penyemprotan disinfektan itu tanpa terkecuali kita semprot semua. ” Mau warga kita atau warga dari luar semua kita semprot, hal ini tentunya karena kita menjaga, semua rumah warga disini juga sudah kita semprot disinfektan secara mandiri dan real swadaya dari warga, ” tuturnya.
Ia juga menuturkan sebelum melakukan pemasangan kita sudah melakukan koordinasi dengan Babinkamtibmas , lurah dan camat setempat.” Setelah mendengarkan penjelasan kami, mereka mengerti, mereka paham, karena tempat kami ini sedikit banyaknya tempat perlintasan keluar dari RS. Urip, karena jalan pulau buton agak sedikit rusak, jadi orang-orang banyak lewat gang damai, ” jelasnya.
Dalam penerapan pos jaga ini dibuat tiga sift, dari pukul 08.00-13.00 wib, 13.00-18.00 wib,18.00-23.00 wib, dan untuk jam 00.00 wib kami sudah tutup, tapi kalau masuk perlu koordinasi. “Insyaallah kami stanby 1×24 jam karena disini semua pemuda karang taruna jadi insyaallah kita stanby, ” imbuhnya
Mewakili warga RT 08 lainya, Yuliana merasa dengan adanya penerapan satu pintu masuk seperti ini warga merasa lebih aman dan nyaman.
” Penerapan ini sudah lama sekitar dua mingguan , lebih aman karena warga yang dari luar sebelum masuk ke dalam lingkungan RT 08 di semprot dulu, takutnya mereka kan bawa kuman, ” katanya.
Sementara itu Lurah Gunung Sulah HusniZakiya menghimbau kepada warga sesuai dengan edaran wali kota.
” Apa arahan dari pak wali kita sampaikan, seperti kemaren dari kepala puskesmas, pihak Koramil, Kapolsek dan camat kami keliling woro-woro kewarga, himbaun juga sudah kita share ke grup Pamong, dan PKK ” katanya.
Ia menerangkan untuk saat ini, pihaknya belum bisa memenuhi permintaan warga RT 08 untuk memberi bantuan perlengkapan ADP.
” Kita yang garda depan, contohnya dari lurah nih, ADP seperti kecilnya masker saja kita beli sendiri, ” katanya. (din/rf)
639 kali dilihat, 2 kali dilihat hari ini
Tags:
No Responses