LIWA LAMPUNG SEGALOW – Bupati Lampung Barat (Lambar) Parosil Mabsus membagikan insentif untuk 1.226 agamawan (guru mengaji, imam masjid, dan marbot) untuk wilayah Kecamatan Batuketulis (553 orang), dan selebihnya (673 orang) dialokasikan pada Balikbukit, Sukau, Lumbokseminung, Batubrak, dan Belalau. Pembagian insentif tersebut dilaksanakan di Masjid Baiturrahim Komplek Pemkab Lambar, menjelang penutupan Safari Ramadan 1439 Hijriah, Jumat (1/6).
Hadir dalam acara tersebut jajaran pemerintahan daerah, forkopimda, tokoh agama, tokoh masyarakat dan para tamu undangan serta para guru ngaji, imam masjid dan marbot dari sejumlah kecamatan tersebut.
Dalam sambutannya Parosil mengungkapkan, bahwa program pemerintah khususnya dalam bidang keagamaan yang telah dilaksanakan pemerintah terdahulu terus ditingkatkan, seperti pemberian insentif guru ngaji,imam masjid dan marbot, serta dalam masa kepemimpinannya para hafidz dan hafidzoh atau para penghafal Al-Qur an pun akan mendapatkan insentif yang sama.
”Semoga pemberian insentif ini akan membantu para guru ngaji, imam masjid dan marbot, jangan dilihat nilainya tapi inilah bentuk perhatian pemerintah daerah di bidang keagamaan yang telah berjalan sejak beberapa tahun lalu,” ungkapnya.
Sementara itu Kabag Kesra Setdakab Lambar M. Danang Hari Suseno mengatakan, tahun ini jumlah guru ngaji, imam masjid dan marbot penerima insentif bertambah. Bertambahnya jumlah penerima insentif tersebut, berdasarkan usulan-usulan yang disampaikan pekon kepada pemkab setempat, dan sebagian besar usulan tersebut direalisasikan.
”Tahun anggaran 2017 lalu jumlah guru ngaji yang menerima insentif sebanyak 680 orang dan 2018 ini menjadi 816 orang, dan khusus yang kita bagikan hari ini untuk beberapa kecamatan saja, sebab kita lakukan pembagian zona dengan pembagian dilaksanakan pada saat ramadhan,” kata Hari Suseno.
Setiap asing-masing pekon ada enam orang guru ngaji yang menerima insentif, penambahan tersebut tentunya berdasarkan usulan yang disampaikan kepada pemerintah daerah, dan itu kita apresiasi mengingat dengan banyaknya guru ngaji maka anak-anak bisa mendapatkan ilmu keagamaan dengan lebih mudah.(FB)