
LIWA LAMPUNG SEGALOW – Wakil Bupati Lampung Barat (Lambar) Mad Hasnurin membuka pemilihan Muli Mekhanai Lambar di Aula Kagungan, Rabu (28/3/2018). Kegiatan yang digelar Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Lambar itu diikuti 121 peserta.
“Potensi pariwisata dan kekayaan budaya harus kita tumbuh kembangkan sebagai aset Lambar agar diminati oleh wisatawan untuk menjadi tujuan wisata,” kata wakil bupati, diampingi Asisten Bidang Pemerintah dan Kesra Adi Utama.
Para peserta diharapkan memiliki tiga B, yaitu kecerdasan (brain), perilaku (behavior), dan kecantikan (beauty). Disamping itu melalui ajang kegiatan ini, Muli Mekhanai akan mendapatkan pengalaman di bidang kepariwisataan dan entertainment.
Juga memberikan tontonan dan hiburan yang positif bagi masyarakat, sehingga memiliki pemahaman tentang kegiatan itu yang pada akhirnya akan selalu mendukung dan akan menjadi event yang dinantikan oleh masyarakat.
Terlebih lagi bagi yang memiliki putera dan puteri yang mempunyai minat dan bakat serta kemampuan dalam mengembangkan bakat dan kreativitasnya di ajang ini.
Pihaknya berharap kepada yang terpilih menjadi finalis Muli Mekhanai agar pengalaman dan pengetahuan yang didapat dalam pemilihan ini dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Karena tidak semua muli Mekhanai akan memperoleh kesempatan seperti ini. Dan kepada para finalis agar dapat menjaga citra diri sebagai muli Mekhanai Lambar.
Para peserta merupakan utusan (perseorangan, kecamatan, umum dan sekolah). Untuk rangkaian pelaksanaan meliputi proses pendaftaran, penjaringan peserta sosialisasi Muli Mekhanai diseluruh sekolah dan kecamatan di Lambar (6 Februari- 24 Maret).
Audisi dilaksanakan di Aula Kagungan emkab (20 Maret), dan akan ditetapkan 12 pasang finalis yang nantinya akan mengikuti tahap karantina.
Karantina dilaksanakan di Wisma Sindalapai dan beberapa destinasi wisata yang ada Lambar (14-16 April 2018). Selama karantina akan dibekali dengan berbagai materi antara lain table manner, beauty class, materi tentang pariwisata dan budaya, materi tentang etika dan kepribadian, pengetahuan umum, produk unggulan bumi skala brak, cat walk, talent show, foto sesion, dan kesehatan reproduksi remaja (HIV-AIDS, NAPZA, seks bebas/pergaulan remaja dan pendewasaan usia perkawinan. Grand final sendiri dilaksanakan di GSG Natamarga (16 April).(FB/RF)