LAMPUNGSELATAN, LAMPUNG SEGALOW – Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri meninjau kesiapan 3.147 personel penanggulangan bencana tsunami dan ketersediaan logistik di lokasi pengungsian di Kalianda, Lampung Selatan, Jum’at (28/12).
“Tadi saya melihat personil tanggap bencana kita sudah sangat mumpuni di antaranya dari TNI/Polri, Basarnas, BNPB, Pol PP Provinsi, Pol PP Kabupaten, Pos Kesehatan dan tenaga kesehatan, dan lainnya dengan total personil sekitar 3.147 personil,” ujar wagub.
Dalam meringankan tanggap darurat, juga telah diturunkan beberapa alat berat seperti excavator, dozer, wheel loader, bachoe loader, dan dump truck.
Kunjungan Bachtiar juga memastikan kondisi dan kekuatan personil penanggulangan bencana yang cukup baik.
Selain itu, pemprov juga sudah melakukan upaya-upaya penanganan terhadap pengungsi sejak malam terjadinya musibah. Mereka menyediakan Balai Keratun sebagai tempat warga untuk mengungsi, yang berasal dari daerah Pesisir Teluk Lampung. Selain itu, disediakan pula dapur umum dan berbagai keperluan keseharian pengungsi.
Sampai saat ini, lanjut Wagub, Pemprov terus berupaya melakukan pemulihan-pemulihan situasi pengungsian baik seperti penyediaan kesehatan.
“Bisa kita lihat disini ada rumah sakit keliling yang sudah stand by pasca kejadian, serta upaya-upaya lainnya. Sehingga diharapkan masyarakat yang mengungsi dapat kembali ke rumah masing-masing. Rumah yang rusak akan kita coba bantu secara bertahap. Saya juga berharap masyarakat yang terkena dampak musibah dapat tetap tabah dan ikhlas dalam menerma ujian ini,” harap Bachtiar.
Selain itu, bantuan yang telah diterima untuk wilayah Kabupaten Lampung Selatan di antaranya Air mineral 7.363 Dus, Beras 26 Ton, Biskuit 787 Dus, Biskuit Bayi 14 Dus, Bubur Bayi 222 Dus, Minyak Goreng 530 Dus, Mie Instan6.028 Dus, Obat-obatan 875 pak, dan Pakaian 2.672 Pcs.
“Bantuan tersebut hingga saat ini terus berdatangan dari berbagai pihak,” jelas Wagub.
Berdasarkan data, wilayah pantai pesisir Lampung Selatan, yang mengalami rusak berat ada 14 desa dari 5 kecamatan, yaitu Kalianda, Rajabasa, Sidomulyo, Katibung, dan Bakauheni. Total korban meninggal 112 orang. Sedikitnya 13 hilang, 2495 luka luka, dan terdapat 7.177 pengungsi di 19 titik pengungsian.
Selain itu, tsunami juga menyebabkan beberapa kerusakan yaitu 658 unit rumah, fasilitas umum seperti kerusakan jalan sekitar 3,32 Km, 5 unit bangunan sekolah, dan 3 unit bangunan kantor desa. (ls/rf)
826 kali dilihat, 2 kali dilihat hari ini
Tags:Related Posts
LAMPUNG SELATAN EXPO 2024 RESMI DITUTUP
BUPATI LAMPUNG SELATAN SERAHKAN BANTUAN BEDAH RUMAH DI BAKAUHENI DAN RAJABASA
DINAS PPPA USUNG KONSEP RAMAH ANAK DI LAMPUNG SELATAN EXPO 2024
BUPATI LAMPUNG SELATAN LAKUKAN PELETAKAN BATU PERTAMA SMPN 4 KATIBUNG
PCNU DAN GP ANSHOR SILATURAHMI DENGAN PEMERINTAH LAMPUNG SELATAN
No Responses