
BANDARLAMPUNG LAMPUNGSEGALOW– Sebanyak empat pasangan calon (Paslon) pemilihan gubernur dan wakilnya di Lampung menandatangani pilkada damai di Graha Wiyono Siregar Polda Lampung, Selasa (13/2/2018).
Keempat pasangan itu: Muhammad Ridho Ficardo Bachtiar Basri; Mustafa-Ahmad Jajuli; Herman HN-Sutono; dan Arinal Djunaidi-Chusnunia Chalim.
Mereka didampinjgi tim sukses masing-masing dan berjanji untuk mewujudkan Pilkada berlangsung dengan berintegritas, aman dan damai.
Ketua KPU Lampung Nanang Trenggono mengaku optimistis pilkada akan berjalan dengan aman dan damai. “Tadi saat memasuki gedung ini, seluruh paslon terlihat begitu ramah dan bersendau gurau bersama. Semoga ini menjadi awal Pilkada Lampung akan berjalan dengan damai,” ujar Nanang.
Pilkada Lampung merupakan cerminan untuk pelaksanan pemilihan yang lebih besar yakni pileg dan pilpres 2019 yang akan datang. Apabila pilkada berjalan dengan damai, maka 75 persen prediksi saya, pemilu 2019 Lampung akan berjalan damai juga.
Nanang kembali mengingatkan kembali agar seluruh pegawai baik ASN maupun TNI dan Polri mampu menjaga netralitasnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Begitu pula dengan penyelanggara pemilu, KPU harus bersifat mandiri, independen, imparsial, adil dan setara.
Selain itu, ia juga berpesan kepada para paslon agar dapat menggunakan masa kampaye terhitung 15 Februari hingga 23 Juni 2018 secara maksimal. “Anda bukan lagi gubernur, bukan lagi bupati, walikota ataupun sekda. Jangan ada saling klaim wilayah karena klaim wilayah ini merupakan hal yang sensitif yang bisa mengakibatkan kerawanan. Kami memberikan waktu yang sama, ketika masa kampaye jangan ada lagi yang merasa ini wilayah saya, karena Lampung adalah wilayah bapak ibu semua,” ujarnya.
Ketua Bawaslu Lampung Fatikhatul Khoiriyah mengimbau seluruh paslon dapat mengikuti seluruh aturan yang ditetapkan. Keempat paslon akan menjadi tokoh sentral yang mencuri perhatian masyarakat Lampung.
“Maka berkampayelah yang mendidik dan mencerdaskan agar bisa memberikan pendidikan baik bagi masyarakat. Jadikan pilkada yang berintegritas,” ujar Khoiriyah.
Kapolda Lampung Suntana berpesan kepada seluruh paslon, tim sukses, dan partai pendukung tidak menggunakan isu yang provokatif, isu sara, isu hate speach (ujaran kebencian) sehingga proses demokrasi di Provinsi Lampung berjalan dengan aman, damai dan tercipta demokrasi cerdas yang sesuai harapan.
Kapolda mengimbau seluruh paslon untuk mengindari money politic dalam bentuk apapun. Apabila terjadi kepolisian secara tegas dan netral akan memproses seluruh kegiatan yang berkaitan dengan hal tersebut.
Adapun empat point Kesepakatan Bersama Pilkada damai adalah para calon gubernur/wakil gubernur peserta pilkada beserta tim kampanye dan para pendukungnya berjanji kepada masyarakat Lampung untuk pertama, menjujung tinggi Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, BhinnekaTunggal Ika dan Menjaga Keutuhan NKRI.
Siap menciptakan pilkada Lampung 2018 yang berintegritas, aman dan damai. Tunduk dan patuh terhadap hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dan menyampaikan isi kesepakatan bersama seluruh pendukung paslon untuk dipedomi dan dilaksanakan.
Turut hadir, Danrem 043 Garuda Hitam Hadi Basuki, Ketua MUI Khairuddin Tahmid dan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Lampung yang menjadi saksi penandatangan itu.(RF)