LAMPUNG SEGALOW (27/2) – Pada gelaran Jember Fashion Carnival (JFC) 2019, beragam keunikan rancangan fashion carnival akan segera terungkap. Jember Fashion Carnival yang tahun ini digelar mulai 31 Juli hingga 4 Agustus 2019 itu merupakan daya tarik wisatawan ketika berkunjung ke Jember, Jawa Timur.
Di tahun ke-18 event ini digelar, kreator sekaligus Presiden JFC Dynand Fariz akan menampilkan karya uniknya bertema ‘Tribal Grandeur’ atau ‘Keagungan Suku-suku Bangsa’ yang sungguh memukau mata siapa pun yang melihat. Terlebih dalam pagelaran tersebut juga akan diperlihatkan secara langsung kostum yang berhasil membawa nama Indonesia ke kancah dunia lewat ajang Miss Supranational 2018 di Polandia, Kandelia.
“(Lewat tema) Tribal Grandeur kita akan mengagungkan suku-suku bangsa dunia, selama 31 Juli hingga 4 Agustus 2019 akan hadir ratusan bahkan tercatat ribuan peserta,” kata Dynand Fariz dalam acara launching JFC 2019 di di Balairung Soesilo Soerdaman, Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Jakarta Pusat, Selasa, 26 Februari 2019.
Lewat launching JFC 2019 yang digelar Selasa malam tersebut juga ditampilkan rancangan fashion carnival dari delapan suku bangsa ternama dunia dengan ciri khas fashion carnival mereka masing-masing. Delapan tema rancangan fashion carnival yang akan ditampilkan nantinya berasal dari suku bangsa Aztec (Mexico), Mongol (Mongolia), Zulu (Afrika Selatan), Viking (Norwegia), Karen (Thailand), Polynesia, dan Indonesia yang kali ini diwakili oleh suku Minahasa (Sulut), dan Hudoq (Kalimantan Timur)
Selain memberikan apresiasi atas penyelenggaraan JFC, Menteri Pariwisata Arief Yahya juga mengatakan bahwa JFC telah membantu semakin memperkuat posisi Jember sebagai kota karnaval terbaik di Indonesia. Karnaval yang mendapat penghargaan internasional ini juga menjadi magnet untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kabupaten Jember yang tahun lalu dikunjungi sekitar 1,1 juta wisatawan.
Event JFC telah menjadi salah satu atraksi unggulan Kabupaten Jember yang terus berusaha meningkatkan 3A (Atraksi, Amenitas, dan Aksesibilitas) sebagai unsur terpenting dalam mengembangkan pariwisata. “Selain atraksi JFC bertaraf internasional, Jember mempunyai fasilitas akomodasi dan aksesibilitas Bandara Notohadinegoro yang telah diperpanjang runway-nya agar dapat menampung peningkatan penumpang,” kata Arief Yahya.
“JFC 2019 masuk dalam top-10 dalam 100 Calender of Event (CoE) Wonder Indonesia yang digelar di seluruh Tanah Air sepanjang tahun ini dalam upaya mencapai target kunjungan 20 juta wisman dan 270 juta pergerakan wisnus,” kata Arief Yahya. (ase) (ls/rf)