Adipati Gagas Asuransi Tani

BLAMBANGANUMPU LAMPUNG SEGALOW — Bupati Waykanan Raden Adipati Surya mengatakan para petani padi di wilayahnya sudah seharusnya segera mengurus asuransi usaha tani padi untuk mengantisipasi kerugian tanaman pertanian atau gagal panen yang disebabkan bencana alam khususnya banjir dan angin kencang.

“Dalam situasi yang rentan terjadi cuaca ekstrem seharusnya menjadi momentum untuk mengurus asuransi tani,” ujar Adipati.

Sebelumnya, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perternakan mencatat 1.043,5 hektare tanaman padi di Kabupaten Waykanan, terendam banjir akibat cuaca ekstrem beberapa waktu lalu.

Adipati mengatakan, untuk mendapatkan asuransi usaha tani padi (AUTP), para petani harus memastikan terlebih dahulu tergabung dalam kelompok tani. Setalah bergabung dalam kelompok tani, selanjutnya akan dibimbang oleh tenaga penyuluh pertanian lapangan (PPL).

Menurutnya, program asuransi usaha tani padi sudah seharusnya diikuti oleh seluruh petani di Kabupaten Waykanan. Selain untuk mengantisipasi kerugian akibat gagal panen, premi asuransi itu juga masih mendapatkan subsidi dari pemerintah mencapai 80 persen dari total premi yang harus dibayar.

“Jadi murah sekali, mereka cukup membayar premi Rp 36 ribu untuk setiap kali musim tanam. Selanjutnya apabila mengalami gagal panen mereka bisa mendapat pertanggungan mencapai Rp6 juta per hektare,” kata dia.

Meski masih dilakukan pendataan jumlah petani yang telah mengikuti asuransi, tetapi Adipati mengakui hingga saat ini masih banyak petani yang belum mendaftar fasilitas itu.

Meski demikian, bagi petani yang belum terdaftar, Pemerintah Kabupaten Waykanan berencana memberikan bantuan dalam bentuk benih padi.(RF)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *