Ahmadiyan Kritik Kinerja Pemkab

Anggota Komisi III DPRD Tanggamus Ahmadiyan.

KOTAAGUNG LAMPUNG SEGALOW – Anggota Komisi III DPRD Tanggamus Ahmadiyan mengkritik lambannya respon pemkab setempat terkait padamnya.

Penerangan Jalan Umum (PJU) di Jalan Lintas Barat (Jalinbar) Pekon Lakaran, Kecamatan Wonosobo, dalam tiga bulan terakhir.

“Siapa yang bertanggung jawab terhadap pemeliharaan PJU? Kita minta agar perhatikan hal itu. Masa sudah tiga bulan lebih lampu PJU itu padam dan dibiarkan!” Kata Ahmadiyan, belum lama.

Menurutnya, dinas terkait semestinya aktif melakukan pengecekan maupun perawatan terhadap lampu PJU. Sebab, sudah ada anggaran untuk pemeliharan atau perawatan lampu PJU.

“Harus dicek terus. Jangan sampai ada lampu PJU yang lama dibiarkan padam. Karena itu sudah ada anggaran untuk perawatan lampu PJU,” tetangnya.

Untuk itu, politisi Partai Demokrat ini meminta agar dinas terkait segera memperbaikinya. Sebab, warga yang melintas di Jalinbar Pekon Lakaran merasa resah dan tidak nyaman akibat padamnya lampu PJU tersebut.”Kami minta lampu PJU itu segera dipebaiki,” tegasnya.

Lantaran disoroti DPRD Tanggamus, Dinas Perhubungan (Dishub) Tanggamus langsung bergerak cepat memperbaiki sejumlah lampu PJU yang padam di Jalan Ir. H. Juanda Kotaagung, tampak petugas Dishub memperbaiki sejumlah lampu PJU yang padam.

Sekretaris Dinas Perhubungan Tanggamus Suroyo mengaku perbaikan itu dilakukan lantaran sejumlah lampu PJU di Jalinbar sudah banyak yang padam. “Memang banyak yang padam. Jadim harus segera diperbaiki, termasuk Lampu PJU di Pekon Lakaran,” terangnya, Senin (19/3).

Sebelumnya, warga Kecamatan Wonosobo mengeluhkan padamnya sejumlah lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di kawasan tersebut. Pasalnya, kondisi PJU yang padam tersebut sudah berlangsung cukup lama dan terkesan dibiarkan oleh dinas atau instansi terkait.

Dari pantauan Radar Tanggamus, PJU yang sudah lama dibiarkan padam salah satunya seperti  di jalan lintas barat (Jalinbar) Pekon Lakaran.

Kondisi ini selain menyebabkan jalanan menjadi gelap saat malam hari, juga dikhawatirkan dapat pemicu terjadinya kecelakaan lalu lintas dan tindakan kriminal.

Salah seorang warga Pekon Lakaran, Iskandar mengatakan, di Jalinbar Pekon Lakaran sedikitnya terpasang enam lampu PJU. Ironisnya, keenam lampu PJU tersebut tidak ada satupun yang menyala. “Lampu ini memang sudah lama mati, adalah sekitar sebulan lebih,” terangnya.

Lebih lanjut ia mengatakan kondisi jalan yang gelap saat malam hari membuat warga maupun pengendara, khususnya pengendara roda dua yang melintas khawatir. Sebab, Jalinbar Pekon Lakaran memang terkenal rawan tindak kriminalitas.

“Jangankan pengendara yang dari jauh, orang kami yang warga sini saja takut lewat jalan ini kalau malam hari karena rawan kriminalitas. Apalagi kondisi jalannya begitu gelap,” bebernya.

Ia berharap agar dinas maupun instansi terkait dapat segera memperbaiki lampu PJU tersebut. Sebab, jika terus dibiarkan padam dikhawatirkan akan memicu tindak kriminalitas.

“Saya sih berharapnya supaya lampu ini dapat segera diperbaiki, agar jalannya terang dan kelihatan sehingga pengendara yang melintasi jalan ini juga tidak seberapa khawatir,” tandasnya. (Kt/RF)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *