BANDARLAMPUNG, LAMPUNGSEGALOW.CO.ID – Persatuan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di atas trotoar sepanjang Jalan Bukit Tinggi beraksi demo tolak relokasi yang diarahkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung. Rabu (17/11).
Dalam pantauan Lampung Segalow, para PKL tersebut membentangkan banner penolakan aksi dengan berbagai tulisan “Mana janji manismu wahai pejabat sayang?”
Selain itu, banyak tulisan yang tertempel di dinding-dinding toko dengan nada yang sama yaitu penolakan relokasi pedagang Bambu Kuning ke Lantai 2 dan 3.
Salah seorang PKL, Hipni Bintang mengutarakan orasinya, “Semoga Pemerintah Kota Bandarlampung bisa membuka mata hatinya, bisa membuka cakrawala kepada kami orang cilik ini,” harap dia.
“Kami tidak mengharapkan santunan, kami hanya minta kebijakan yang bisa mengangkat harkat dan martabat kami,” lanjut dia.
Sementara, Perwakilan PKL, Ardiansyah menjelaskan, mengapa pihaknya menolak dengan dipindahnya mereka ke lantai 2 dan 3.
“Menapa kita menolak? kita Tahun 2007-2008 sudah pernah berdagang dilantai atas 2 dan 3. Setahun dua tahun kita sepi, tidak ada pembelinya. Makanya kita turun lagi ke bawah, karena tidak ada pembelinya,” terang dia.
Ia mengatakan, pihaknya meminta Pemkot bekerjasama dengan para pedagang untuk tetap bertahan di tempat.
“Maunya, kerjasama dengan pemerintah untuk bertahan di tempat, kita rapihkan kita kerjasama dengan pemerintah, umpamanya kita ditata dengan lebih baik, kalau memang itu kumuh kita harus ketemu, duduk bersama, bareng cari solusi yang terbaik untuk mereka, kita dan pemerintah, kita dukung sama-sama,” ungkap dia.
Kemudian, ia juga menegaskan, pihaknya akan tetap berjualan di bawah.
“Kita tetap di tempat semula seperti yang saat ini, kita hanya minta dirapihkan, kerjasama yang baik. Kalau kita dipindahkan di atas, pasti kita sepi lagi dan pasti akan kembali lagi,” tutup dia. (TSF/AA)