BANDARLAMPUNG, LAMPUNG SEGALOW (28/09) -Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Bandar Lampung Peduli Indonesia melakukan demonstrasi di depan gedung DPRD Kota Bandar Lampung Jalan Basuki Rahmat, Jumat, (27/9/2019)
Dalam aksinya Aliansi Mahasiswa menyatakan enam sikap dengan tegas yakni Batalkan dan menolak dengan tegas rancangan undang-undang penghapusan kekerasan seksual karena bertentangan dengan Pancasila dan norma agama, cabut undang-undang KPK yang sudah direvisi, tolak dan cabut calon pimpinan KPK yang bermasalah, Mendesak Presiden untuk mengeluarkan peraturan PERPU, menolak RKUHP yang mengebiri demokrasi, menolak RUU minerba yang menguntungkan asing dan merugikan Indonesia.
Amin Fauzi salah satu mahasiswa yang tergabung di Aliansi Mahasiswa mengatakan bahwa aksinya dan kawan-kawannya kali ini untuk meminta DPRD Kota Bandar Lampung mampu meneruskan aspirasi ini sampai ke DPR RI.
” Walaupun tuntutan isinya masih sama dengan isu nasional, tapi kali ini ada yang menjadi titik yang berbeda kalau kita menolak tentang RUU PKS, kami sudah sepakat kejadian isu nasional ini tidak terjadi di Bandar Lampung, maka tadi kita sampaikan di forum audiensi bagaimana DPRD Kota Bandar Lampung kedepan mampu memperdayakan kami supaya undang-undang yang lahir itu betul-betul untuk menyelesaikan masalah, supaya undang-undang yang lahir itu menjadi suatu trobosan masalah, bukan menjadi polemik kali ini,” kata dia
Amin juga melanjutkan bahwa Indonesia sudah semakin berlarut tentang kedukaan, kami juga menyampaikan kita sama-sama berduka atas kejadian mahasiswa kemarin yang sudah kita sama-sama tahu meninggal secara ditembak.
” Insyallah kami juga akan melaksanakan beberapa ritual kedepan, bagaimana aksi solidaritas, bagaimana kita menghargai jasa para kader kita yang sudah kejadian, ” kata dia
Tuntutan dari kami masih skala nasional, tapi tidak menutup kemungkinan ini bertujuan untuk mengawal kota Bandar Lampung kedepan untuk mengambil langkah sikap yang jelas ketika menentukan RUU artinya tidak ada menjadi masalah.
“Ini kan yang terjadi mungkin diranah nasional itu tidak melihat konflik masalahnya dulu tapi laju membuat tidak mendengarkan suara rakyat,” kata amin
Sementara untuk tuntutan yang jelas itu segera diselesaikan siapa pelakunya untuk mahasiswa yang meninggal itu, kemudian ketika memang itu betul oknum dari pihak kepolisian kami juga mengecam seberat-beratnya agar diberhentikan dan diberikan hukum yang sesuai.
” ketika emang itu tidak diselesaikan, kami menuntut Kapolri. Kapolri harus juga segera menyelesaikan kalau tidak kita akan membentuk mosi tidak percaya bahwasanya Kapolri tidak sesuai dengan amanah, ” pungkasnya
Masih dalam kesempatan yang sama, setelah perwakilan aliansi mahasiswa melakukan forum audiensi bersama beberapa anggota DPRD Kota, usai beraudiensi Ketua DPRD Kota Bandar Lampung Wiyadilangsung menemui mahasiswa yang berdemonstrasi di depan gedung DPRD Kota.
Ditengah kerumunan mahasiswa yang hadir, Wiyadi menyampaikan bahwa pihaknya sangat memahami apa yang tengah terjadi saat ini, dan ikut berbela sungkawa atas apa yang terjadi.
” Kami segenap anggota DPRD dan jajaran mengucapkan belasungkawa dan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya, semoga saudara kita yang telah gugur dalam perjuangan untuk mengawal reformasi, semoga almarhum menjadi Khusnul khatimah, insyallah berjuangan beliau tidak sia-sia,” kata dia
Wiyadi melanjutkan bahwa DPRD Kota Bandar Lampung memberikan apresiasi kepada mahasiswa, karena itulah benteng terakhir untuk mengawal reformasi dan demokrasi.
” Tentunya adek-adek sekalian tolong pahami juga, apa isu-isu nasional dan isu-isu daerah di Kota Bandar Lampung, kita semua cinta Indonesia, kita cinta Kota Bandar Lampung,” kata dia
Wiyadi berharap saat memberikan aspirasi ini kita harus kondusif jangan sampai ada kekerasan disana-sini kita semua harus menjaga aspirasi dari mahasiswa ini betul-betul murni keinginan aspirasi dari mahasiswa dan masyarakat Bandar Lampun.(din/rf)
1,242 kali dilihat, 2 kali dilihat hari ini
Tags:
No Responses