BANDARLAMPUNG LAMPUNGSEGALOW – Hampir satu semester semenjak dibangunnya sistem garbarata Bandara Raden Intan II namun alat berat yg merupakan belalai koridor yang menghubungkan terminal dengan pintu masuk pesawat ini tidak kunjung difungsikan oleh pihak Bandara. Padahal jika dilihat dari posisinya sudah mantap dan sempurna untuk digunakan sebagai bagian dari pelayanan bandara.
“Ini kan garbarata alat penting dalam sistem pelayanan bandara. Bayangkan saja bagi orang tua yg sudah sepuh harus naik turun tangga menuju pintu pesawat merupakan hal yg menyiksa dan kurang manusiawi. Artinya pihak Bandara Branti kurang respons dalam melayani masyarakat pengguna airlines di Lampung,” kata ketua DPD RI Andi Surya, Rabu (31/1/2018).
Dilanjutkannya, garbarata ini dibangun menggunakan uang rakyat, bukan uang nenek moyang pengelola Bandara, oleh karenanya jika sudah dibangun harus segera difungsikan bukan dionggoki.
“Kemarin waktu saya ke Jakarta saya tanya kepada salah satu petugas lapangan kenapa tidak digunakan. Jawabnya santai, “belum diresmikan Pak”. Luar biasa jawaban ini. Kalau benar, Ini pertanda pengelola bandara ini masih bermental feodal, masih membungkuk-bungkuk kepada pejabat pemerintah agar terlihat prestasinya membangun garbarata dengan cara seremoni gunting pita tapi mengorbankan kepentingan pengguna Bandara”, ucapnya.
Jika dalam waktu dekat lanjutnya, pihak Bandara Branti belum memfungsikan Garbarata ini maka akan mantan ketua DPD Partai Hanura Lampung ini akan berikan surat kepada Presiden Jokowi, Menteri Perhubungan, dan BPK RI. Khususnya kepada BPK RI agar menelisik proyek ini.
“Ada apa sesungguhnya barang yang sudah dibangun tapi belum difungsikan, apakah ada kesalahan konstruksi atau hal-hal lainnya. Kalau perlu dilakukan audit investigasi dengan tujuan tertentu,” tandasnya. (sys)
927 kali dilihat, 2 kali dilihat hari ini
Tags:
No Responses