Mengapa angka gangguan pendengaran pria lebih tinggi dibandingkan dengan wanita? Menurut Hably Warganegara, dokter spesialis THT, bedah kepala dan leher Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta, tingginya angka pada pria disebabkan faktor risiko yang lebih besar.
“Hal ini dikaitkan dengan pria yang lebih aktif, seperti mendaki gunung atau berenang,” katanya dalam diskusi menyambut World Hearing Day, di Jakarta, 27 Februari 2019.Selain itu, pria juga cenderung lebih sering berkutat dengan kebisingan. Sebagai contoh adalah profesi musisi yang mayoritas digeluti oleh para pria. “Pekerja bangunan, mekanik yang berhubungan dengan mesin juga akan selalu diliputi dengan suara keras,” katanya.

Oleh sebab itu, ia pun mengimbau agar para pria dapat menjaga kesehatan telinga mereka, salah satunya dengan menggunakan earplug saat bekerja di tempat bising. “Paparan kebisingan di tempat kerja mungkin tidak dapat dihindari, namun risiko gangguan pendengaran dapat Anda cegah secara optimal dengan menggunakan earplug,” katanya.

Menurutnya, ini sangat efektif untuk meredam suara karena dapat mengurangi kebisingan hingga 30 desibel.

“Jika mengaplikasikan hal ini, saya percaya manfaatnya bisa Anda rasakan sendiri dan tentunya dapat membantu menurunkan angka gangguan pendengaran pada pria,” katanya. (LS/Rf)