BANDARLAMPUNG, LAMPUNGSEGALOW.CO.ID – Pemerintah kota Bandarlampung bersama jajaran forkopimda mengadakan apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana tahun 2022 di lapangan Korem 043 Garuda Hitam Saburai di Jalan Sriwijaya Kecamatan Enggal, Rabu (19/10).
Menurut walikota Bandarlampung Eva Dwiana, kegiatan apel siap siaga ini guna mengantisipasi jika terjadi bencana di kota Bandarlampung.
” Alhamdulillah, mudah-mudahan kesiapan dari kota Bandarlampung kami siaga untuk mengantisipasi kalau terjadi bencana di kota Bandarlampung,” ungkapnya.
Dalam kesempatan ini, Eva mengatakan untuk meminimalisir korban yang lebih besar terhadap bencana apapun, Eva meminta kesigapan para petugas yang ada dilapangan.
“Harus sigap, apalagi kemarin kita sudah obrolkan forkopimda kita libatkan semua, TNI, Polres,PN, Kejari semua sudah siap siaga jadi kita Pemkot harus lebih siap siaga,” bebernya.
Orang nomor satu di kota Tapis Berseri ini menjelaskan pihaknya sudah memetakan daerah rawan bencana yang ada di kota Bandarlampung dan memberikan edukasi bencana bagi masyarakat di titik rawan bencana.
” Ada, sudah kita titikkan daerah rawan bencana, kita berikan solusi kepada mereka untuk selalu menjaga kebersihan dan kita juga, jika ada situasi darurat kalau ada pamong setempat seperti RT, Kaling menggedor rumah warga dan memberikan informasi maka warga harus segera sigap, kemarin sigap dan sekarang harus siap siaga,” katanya.
Ia menambahkan, untuk jalur evakuasi warga di daerah pesisir pihaknya melakukan kerjasama dengan TNI untuk memberikan informasi jalur evakuasi apabila terjadi situasi darurat dan menghimbau kepada masyarakat.
” Untuk daerah pesisir jadi kan kita kerjasama dengan TNI dan kota juga bersama kecamatan, kelurahan, RT, Kaling, babinkamtibmas, babinsa, jika terjadi situasi darurat untuk mengkoordinasikan dan memberikan informasi kepada kita jalan mana yang akan kita datangi dan kita sudah melakukan himbauan bukan hanya sekali atau dua kali dan Alhamdulillah semuanya sudah jalan jadi lebih update lagi dan lebih akurat,” ujarnya.
Ia menegaskan, bahwa pemerintah kota tidak mendirikan posko di titik rawan bencana karena memang sudah lakukan kerjasama dengan aparat TNI dan kepolisian.
” Gak, untuk sementara ini kita di kecamatan dan kelurahan bersama Forkopimda terutama aparat dari TNI dan Kepolisian, apalagi Brimob dan AL sudah bergabung dengan kita, dan bunda berharap BMKG harus bersama kita juga karena Bandarlampung inikan estalsenya, jika estalasenya aman insyaallah semua akan aman,” tegasnya.
Eva menyampaikan dari hasil pengamatan sementara bencana banjir dan longsor merupakan bencana yang berpotensi terjadi di kota Bandarlampung.
” Ya banjir sama longsor, tapi sekarang kan penanggulangan banjir sudah bagus, kedepan ini kita sudah bagus kan drainase jadi insyaallah berkurang. Kalau genangan dikit ya wajarlah,” pungkasnya.
Apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana ini dihadiri oleh 1.510 orang yang terdiri dari anggota Forkopimda, kodim kota Bandarlampung, Polresta Bandarlampung, Lanal Lampung, Brimob Polda, Pol PP Kota Bandarlampung, BPBD kota Bandarlampung, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan kota Bandarlampung, Dinas Perhubungan kota Bandarlampung, Dinas Kesehatan kota Bandarlampung, Dinas Sosial, Dinas PUBM kota Bandarlampung, Dinas Lingkungan Hidup, Basarnas Lampung, BMKG-Natar, Kecamatan, Kelurahan, Babinsa, Babinkamtibmas, linmas, Pramuka, Orari, Korsik, dan RT.
Dari pantauan di lapangan, terlihat para petugas melakukan simulasi tindakan antisipasi bencana gempa bumi dan bencana kebakaran. (Din/AA)
872 kali dilihat, 2 kali dilihat hari ini
Tags:
No Responses