LAMPUNGSEGALOW.CO.ID – Selama kehamilan, umumnya para ibu akan berusaha membatasi kegiatan dengan tidak melakukan aktivitas berat. Namun dalam perjalanannya, kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi.
Termasuk ada kemungkinan perut ibu hamil dipukul atau terpukul. Bila hal itu terjadi, apakah membahayakan janin yang dikandungnya?
Mendapatkan pukulan di perut saat sedang hamil bisa membuat Anda takut dan cemas dengan kondisi janin. Bahkan, tak sedikit juga yang berpikir perut ibu hamil yang terpukul bisa menyebabkan keguguran. Benar enggak sih?
Perut Ibu Hamil Terpukul, Mungkinkah Berujung Keguguran?
Apakah bisa mengalami keguguran atau tidak, itu bergantung pada usia berapa kandungan Anda dan seberapa kencang pukulan tersebut.
Mengutip Very Well Family, bila masih trimester awal hingga awal trimester kedua, rahim sepenuhnya masih dilindungi oleh panggul dan tulang panggul. Selain itu, dinding rahim yang mulai menebal bisa melindungi janin, sehingga apabila terjatuh atau terbentur hingga mengalami trauma ringan, maka tidak akan menjadi masalah.
“(Tubuh ibu) menyediakan tempat yang aman dan terlindungi untuk janin yang berada di kantung ketuban serta dilindungi oleh otot-otot rahim dan perut,” kata Owen Montgomery, MD, asisten profesor kebidanan dan ginekologi di Allegheny University of the Health Sciences, seperti dikutip dari Parents.
Selain berada di tempat yang aman, tulang panggul yang keras juga menjadi tameng untuk melindungi janin yang terkena pukulan dari luar. Pada saat ini pula, keguguran akibat dipukul juga jarang terjadi.
Meski untuk pukulan ringan terbilang tidak membahayakan, tetapi pukulan yang lebih keras bisa menyebabkan masalah serius.
Yang Perlu Diwaspadai Saat Perut Ibu Hamil Terpukul.
Setelah trimester pertama berakhir, Anda perlu waspada jika suatu saat terjatuh atau terbentur. Sebenarnya, yang perlu dikhawatirkan bukanlah kondisi janin. Sebab, bayi dilindungi oleh rahim dan cairan ketuban sebagai bantalan, sehingga tidak akan mengalami cedera.
Namun, Anda perlu waspada dengan risiko cedera pada plasenta karena dapat memengaruhi bayi. Yang paling dikhawatirkan adalah ketika Anda mengalami trauma parah pada bagian perut akibat pukulan atau tendangan keras ke rahim hingga jatuh dengan posisi telungkup bisa menyebabkan solusio plasenta.
Dalam kasus ringan solusio plasenta, mungkin Anda akan mengalami pendarahan atau kontraksi sesaat. Namun, dalam kasus yang lebih parah, sebagian besar plasenta terlepas lalu menurunkan atau menghalangi suplai oksigen dan nutrisi ke bayi Jika ibu hamil jatuh atau mengalami kecelakaan, penting untuk langsung mendatangi dokter untuk memastikan kondisi luka di tubuh serta plasenta masih berfungsi dengan baik. Nantinya, petugas medis akan melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk memastikan kesehatan Anda dan si bayi.
Bayi Anda sebenarnya tetap aman jika ada pukulan maupun benturan yang mengenai perut selama tidak kencang. Namun jika setelah terjadi pukulan Anda merasa bayi tidak seaktif seperti biasanya atau mengalami pendarahan, keputihan, kontraksi, atau kram dalam waktu 12 jam dari kejadian, segera periksakan kondisi kehamilan ke dokter kandungan. (Ist/Zar/AA)
989 kali dilihat, 2 kali dilihat hari ini
Tags:
No Responses