BANDARLAMPUNG, LAMPUNG SEGALOW – Gubernur Arinal Djunaidi mengikuti Rapat Koordinasi secara daring bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Kepala BNPB, terkait antisipasi lonjakan Covid-19 di luar Pulau Jawa, bertempat di Mahan Agung, Rabu (07/07).
Arinal di dalam rapat ungkapkan, salah satu hal yang menjadi kendala terkait pengetatan PPKM karena letak Provinsi Lampung sebagai pintu masuk dari Pulau Jawa menuju Sumatera dan sebaliknya.
Lampung memiliki 4 pintu masuk yang membuat Pemerintah harus bekerja lebih keras, walaupun selama ini normatif bisa dilaksanakan. Keempat pintu masuk yaitu Bakauheni dari dan menuju Pulau Jawa, Mesuji dari Sumatera Selatan, Way Kanan dari Baturaja dan Martapura Sumatera Selatan, dan Pesisir Barat dari Bengkulu.
“Saya berharap agar pemerintah pusat turut membantu pengamanan dan pengetatan di pintu masuk, terutama Bakauheni karena sangat menentukan,” harapnya.
Di dalam rapat, Gubernur juga memaparkan upaya-upaya yang telah dilakukan pemerintah provinsi dalam masa pengetatan PPKM.
Upaya-upaya tersebut diantaranya meningkatkan kapasitas respon/kesiapan daerah dengan meningkatkan kapasitas pemeriksaan/testing, penambahan tempat/rumah sakit di wilayah dan menyiapkan rumah sakit darurat, meningkatkan kapasitas pencarian kontak erat hinggga mencapai rasio 1:15 sampai dengan 1:30, meningkatkan sarana prasarana testing rapid antigen, dan menyiapkan mini oksigen di puskesmas rawat inap. (Ls/PT/AA)
394 kali dilihat, 2 kali dilihat hari ini
Tags:
No Responses