Neuropati ringan seperti itu masih bisa disembuhkan 100 persen. Caranya dengan berolahraga dan mengonsumsi vitamin B untuk mencegah kerusakan lebih parah dan regenerasi saraf. Selain dari suplemen, vitamin B dapat diperoleh dari makanan sehari-sari seperti kacang-kacangan, beras merah, dan daging merah.
Tapi jika dibiarkan, selubung yang rusak itu bertambah parah dan menyebabkan saraf putus atau rusak. Dalam kondisi ini, penderita akan merasakan kebas atau mati rasa.
Keadaan ini akan berlanjut pada saraf-saraf lainnya. Dan jika saraf yang putus terbilang banyak, akan muncul rasa nyeri seperti ditusuk-tusuk. Sensasi yang dirasakan pun akan berbeda. “Dikasih sentuhan sayang, yang dirasakan seperti digaruk-garuk,” ujar Manfaluthy.
Lebih lanjut lagi, jika dibiarkan saraf akan mati. Ini akan menimbulkan dampak yang lebih parah, yaitu kelumpuhan.
Lalu, bagaimana mengatasinya? Menurut Manfaluthy, jika kerusakan saraf sudah melebihi 50 persen makan tidak dapat disembuhkan. “Pengobatan dilakukan hanya supaya tidak bertambah berat, tapi tidak akan bisa normal,” kata dia. (LS/RF)
781 kali dilihat, 2 kali dilihat hari ini
Tags:Related Posts
PERINGATI HARI ANAK NASIONAL, WALIKOTA EVA DWIANA MINTA ORANG TUA BERIKAN SUPPORT DAN KASIH SAYANG BAGI ANAK
DAMPAK ORANG TUA PILIH KASIH PADA ANAK
MENCEGAH KANKER PADA ANAK, APAKAH BISA?
GEJALA KANKER PADA ANAK
WAGUB CHUSNUNIA BUKA ACARA ADVOKASI KEAMANAN PANGAN PASAR AMAN DARI BAHAN BERBAHAYA BERBASIS KOMUNITAS DAN PANGAN JAJANAN ANAK SEKOLAH AMAN
No Responses