10 September 2024

Awas, Kesemutan Bisa Jadi Gejala Awal Kerusakan Saraf

Awas, Kesemutan Bisa Jadi Gejala Awal Kerusakan Saraf
Ketua Kelompok Studi Neurofisiologi dan Saraf Tepi, Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia atau Perdossi Pusat dan Konsultan Neurologis, Manfaluthy Hakim, mengatakan bahwa kesemutan terjadi karena saraf tidak mendapat nutrisi dari darah. Dan kondisi seperti itu bisa jadi merupakan gejala awal kerusakan saraf atau neuropati.Tapi tak semua kesemutan merupakan gejala neuropati. Contohnya jika duduk bersila lima menit, lalu kaki terasa kesemutan. Tapi begitu diluruskan gejalanya hilang. “Itu baru gangguan fungsi saraf, belum neuropati,” kata Manfaluthy di acara “Love Your Nerve with Neurobion” di Jakarta, Rabu, 27 Maret 2019.Kesemutan yang merupakan gejala awal kerusakan saraf berlangsung cukup lama dan tidak hilang hanya dengan menggerakkan anggota tubuh atau stretching. Menurut Manfaluthy, kondisi ini menunjukkan kerusakan pada bagian selubung saraf. “Ibarat kabel, terjadi korsleting. Ini menyebabkan gangguan fungsi saraf,” kata dia.

Baca Juga:   Penyebab Hemofilia karena Gigitan Kelelawar, Mitos atau Fakta?

Neuropati ringan seperti itu masih bisa disembuhkan 100 persen. Caranya dengan berolahraga dan mengonsumsi vitamin B untuk mencegah kerusakan lebih parah dan regenerasi saraf. Selain dari suplemen, vitamin B dapat diperoleh dari makanan sehari-sari seperti kacang-kacangan, beras merah, dan daging merah.

Tapi jika dibiarkan, selubung yang rusak itu bertambah parah dan menyebabkan saraf putus atau rusak. Dalam kondisi ini, penderita akan merasakan kebas atau mati rasa.

Baca Juga:   APAKAH JAMU CEKOK SOLUSI YANG TEPAT UNTUK ANAK SUSAH MAKAN?

Keadaan ini akan berlanjut pada saraf-saraf lainnya. Dan jika saraf yang putus terbilang banyak, akan muncul rasa nyeri seperti ditusuk-tusuk. Sensasi yang dirasakan pun akan berbeda. “Dikasih sentuhan sayang, yang dirasakan seperti digaruk-garuk,” ujar Manfaluthy.

Lebih lanjut lagi, jika dibiarkan saraf akan mati. Ini akan menimbulkan dampak yang lebih parah, yaitu kelumpuhan.

Baca Juga:   20 Umat Kristiani Pesawaran Terimbas Pelarangan Israel

Lalu, bagaimana mengatasinya? Menurut Manfaluthy, jika kerusakan saraf sudah melebihi 50 persen makan tidak dapat disembuhkan. “Pengobatan dilakukan hanya supaya tidak bertambah berat, tapi tidak akan bisa normal,” kata dia. (LS/RF)

 781 kali dilihat,  2 kali dilihat hari ini

Tags: , , , , , , , , , , ,
banner 468x60

No Responses

Tinggalkan Balasan