BANDARLAMPUNG, LAMPUNG SEGALOW – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pesawaran, Endang Zainal Khaidir, diduga telah di aniaya oleh 2 orang pelaku.
Penganiayaan tersebut terjadi usai korban mengisi tausiyah di Desa Ketapang, Kecamatan Teluk Pandan, Pesawaran, Jum’at malam (7/9).
Menanggapi hal itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lampung, Khairudin Tahmid membenarkan, adanya penganiayaan tersebut. Namun, dirinya belum mengetahui persoalan penyebab dari penganiayaan itu.
“Saya baru pulang dari Jawa dan saya masih akan menemui dulu korban untuk mengetahui pokok permasalahannya. Kala soal penganiayaannya benar,” jelasnya, melalui sambungan teleponenya, Senin (10/9).
Ia menambahkan, kini korban tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pesawaran. Untuk persolan tersebut, lanjutnya, kini tengah ditangani pihak kepolisian.
“Saat ini masih dalam proses kepoisian, nanti akan saya kabari kembali perkembangannya,” katanya.
Diketahui, korban diduga telah dianiaya oleh dua orang pelaku. Keduanya berinisial HN yang merupakan salah satu Bacaleg DPRD Pesawaran dan P yang merupakan Ketua Tjimande Tarikolot Kebon Djeruk Hilir (TTKDH) Provinsi Lampung.
Penganiayaan tersebut terjadi saat korban diduga telah memfitnah HN dengan mengatakan seorang dukun cabul. (adm/rf)