BANDARLAMPUNG, LAMPUNGSEGALOW.CO.ID – Bakal calon (Balon) Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Lampung, Herman Batin Mangku (HBM), terus perkenalkan diri dan visi-misinya kepada para wartawan. Kali ini, ia bersilaturahmi dengan Forum Wartawan Kota (Forwako) Bandarlampung. Selasa (16/11).
Sebelumnya, HBM memperkenalkan diri ke PWI Pesawaran, Ikatan Jurnalis Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung, para senior wartawan dan pengurus PWI Lampung angkatan tahun ’70, ’80, dan ’90-an.
Para wartawan yang tergabung dengan komunitas tersebut menyambut gembira silaturahminya. “Kami merasa terhormat, sudah mau datang ke tempat ngumpulnya wartawan kota,” ujar Jefri di Sekretariat Forwako.
HBM yang akrab disapa Pak Ho, mengungkapkan niatnya ingin mengikuti kontestasi pemilihan Ketua PWI Lampung. Dalam suasana penuh keakraban, dia meminta do’a dan dukungan.
Selain itu, ia juga mengajak dialog. Para wartawan mempertanyakan, soal isu upeti yang tengah Hot jelang Konforwil PWI Lampung.
Herman dengan santai menjawab, tergantung sudut mana melihatnya. “Jika memang diperlukan, agar terang benderang, bentuk panitia khusus (Pansus) yang independen menyelusurinya,” kata dia.
Ada juga yang mempertanyakan, Adanya sekat-sekat di PWI Lampung, antara yang senior dengan yang muda. Menurut pecipta karikatur Pak Ho dan Pak De di Lampung Post itu, tidak ada sekat-sekat itu.
“Tidak ada pemisah antara yang senior dan junior, semuanya sama. Sama-sama ingin membesarkan PWI Lampung,” tegas dia.
Dia bahkan ingin merangkul semua kalangan wartawan, terutama yang bernaung di PWI Lampung.
Aat, jurnalis TV yang juga Ketua Forwako mempertanyakan, “Andai ada anggota PWI Lampung yang tertimpa masalah hukum. Apakah langsung dibela atau menunggu?”
Dengan lugas dijawabnya, “Secepatnya disikapi dengan langkah-langkah yang objektif dan terukur. PWI Lampung memiliki bagian yang terkait dengan persoalan perlindungan hukum terhadap wartawan,” jelas dia.
Para wartawan yang tergabung dalam Forwako Bandarlampung antusias diskusi dengan Pak Ho, tak cuma terkait PWI, tapi juga berbagai hal jurnalistik sambil makan siang bersama.
Diantara mereka, ada yang tertarik bergabung dengan PWI Lampung, jika HBM terpilih memimpin wadah wartawan tertua di Indonesia itu.
Sebelumnya, HBM bersilaturahmi dengan jurnalis bertugas di lingkungan Pemprov Lampung dalam Media Center, Gedung Balai Keratun, Pemprov Lampung.
Jum’at (12/11).
Meski sebagian bukan anggota PWI Lampung, namun bagi mantan Redaktur Liputan SKH Lampung Post, hal itu merupakan upaya merangkul wartawan dari semua wadah organisasi.
“Saya mohon izin dengan teman-teman semua. Dengan Tagline merawat marwah wartawan, saya ingin membuka diri dengan wadah-wadah atau komunitas wartawan serupa untuk bersama-sama meningkatkan kualitas kita sebagai wartawan,” pungkas dia.
Gedung PWI, menurutnya, akan selalu terbuka bagi insan pers yang ingin bergabung maupun berdiskusi. “Apapun wadah profesi kita, PWI milik wartawan, bukan milik sekelompok saja,” ujar dia.
Dia tidak pernah melihat teman-teman ini dari media mana atau organisasi apa. “Intinya kita harus bersama saling asah dan asuh,” ucap dia.
HBM juga mengaku siap menjalankan profesi jurnalis sesuai dengan koridor apabila dipercaya pimpin PWI Lampung. “Saya akan toleran dan demokratis dalam menyikapi dan memutuskan segala sesuatunya,” imbuh dia.
Dia berharap PWI yang akan datang, semakin tegak melangkah dengan martabatnya. (Din/AA)