Banjir Suoh 2 Tewas & 1 Hilang

LIWA – Banjir bandang di Pekon Hantatai dan Tembelang, Kecamatan Bandar Negeri Suoh, Lampung Barat, kini telah menelan lima orang korban. Dua orang ditemukan sudah tidak bernyawa, sementara dua korban ditemukan selamat dan satu korban belum ditemukan.

Atas peristiwa yang mengakibatkan bencana terhadap 60 kepala keluarga tersebut, warga Gudang PM berinisiatif menyalurkan bantuan berupa 60 paket sembako, pakaian layak pakai dan buku serta alat tulis.

Ketua Gudang PM Bamsoed mengatakan, kejadian bencana yang menimpa Lambar bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, untuk itu Gudang PM akan memberikan dukungan langsung terhadap korban bencana.

“Bencana yang menimpa keluarga kita di BNS menjadi tanggungjawab semua pihak, maka sebagai rasa simpati, kami bersama kawan-kawan turun langsung ke lokasi bencana dan memberikan bantuan,” kata Bamsoed, Rabu (25/4/2018).

Dijelaskan Bamsoed, bantuan yang disampaikan PM Gudang, merupakan sumbangan yang terkumpul dari seluruh warga PM Gudang, berupa 60 paket sembako, pakaian layak pakai dan ATK.

“Alhamdulillah simpati kawan-kawan sangat tinggi, sehingga dalam minggu ini selain bisa membantu korban bencana banjir bandang, PM Gudang juga Kemarin memberikan bantuan kepada keluarga kurang mampu (Tugiman) berupa sebidang tanah,” bebernya.

Sementara iru Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah  (BPBD) Lambar, Andi Cahyadi menjelaskan pihaknya dibantu Basarnas Provinsi Lampung, Basarnas Tanggamus dan PMI Lambar terus melakukan terhadap satu korban yang belum diketemukan.

“Tim yang ada tidak kenal lelah mencari satu korban yang sampai saat ini belum ditemukan, juga kami membantu membersihkan material banjir bandang yang menghanyutkan satu unit rumah dan merusak puluhan rumah lain,” jelas Andi.

Kepala BPBD Lambar Maidar menambahkan, pihak SAR sudah menyusuri area sungai sepanjang 10 kilometer, baik melalui sungai menggunakan perahu fiber dan menyusuri pinggiran sungai, untuk mencari salah satu korban yang belum ditemukan.

“Tim kami sudah bekerja dengan maksimal yang terbagi dalam empat tim, baik menyusuri daerah aliran sungai Way Bulok dan Way Semaka. Dan, kami akan terus melakukan pencarian sampai korban hilang dapat ditemukan,” tutupnya.(FB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *