BANDARLAMPUNG, LAMPUNG SEGALOW – Dugaan mirip gratifikasi yang terjadi antara penyelenggara Pemilu dengan pihak Bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi sorotan publik.
Pasalnya, dugaan tersebut lantaran penyelenggara Pemilu yakni Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Lampung dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lampung, lebih mengutamakan menyimpan dana Pemilu di Bank BUMN yakni Bank BRI dan Mandiri, bukan di Bank Lampung.
Alasan lebih mengutamakan menyimpan uang di Bank BUMN lantaran bisa mendapatkan kendaraan mobil. Selain itu juga, jaringan Bank Lampung lemah dan tidak sampai di daerah.
Saat dikonfirmasi reporter lampungsegalow.co.id, Kepala Divisi Komunikasi Perusahaan Bank Lampung, Ahmad Jahri membenarkan bahwa saat penyelenggara Pemilu dana tidak disimpan di Bank Lampung.
“Dananya tidak disimpan di Bank Lampung, melainkan di dua Bank BUMN,” ujarnya, Rabu (15/9).
Soal lemahnya jaringan ditiap daerah, Jahri membantah hal itu. Menurutnya, persoalan kesiapan jaringan Bank Lampung paling siap bahkan Bank Lampung sudah terbiasa melayani kas daerah dan perwakilan Bank Lampung ada di 15 Kabupaten/Kota se-Lampung hingga tinggkat kecamatan.
“Sekarang teknologi Bank Lampung ini sudah ada fasilitas Pemda online dan bisa kita lakukan. Artinya secara kesiapan masalah sarana dan prasarana masalah jaringan, Bank Lampung paling siap karena Bank Lampung sudah mencapai ke tingkat kecamatan dengan 34 jaringan kantornya yang tersebar diseluruh kabupaten/kota bahkan hingga kecamatan di Provinsi Lampung,” terangnya. (adm/rf)
694 kali dilihat, 2 kali dilihat hari ini
Tags:Related Posts
ATASI KEBOCORAN, PERUMDA WAY RILAU TERKENDALA PIPA TUA DAN PERIZINAN
WALIKOTA EVA DWIANA SERAHKAN 8 KENDARAAN OPERASIONAL MOBIL PICK UP KE DLH
PEMPROV LAMPUNG FASILITASI PENCARI KERJA MELALUI JOB FAIR CAREER EXPO 2023
OJK PERINTAHKAN BANK BLOKIR REKENING YANG TERLIBAT DALAM JUDI ONLINE
KOMITE I DPD RI PASTIKAN KESIAPAN PROVINSI LAMPUNG DALAM TAHAPAN PEMILU SERENTAK TAHUN 2024
No Responses