BANK LAMPUNG HIMBAU NASABAH AGAR GANTI KARTU ATM MENJADI CHIP

BANDARLAMPUNG, LAMPUNGSEGALOW.CO.ID – Bank Lampung mengeluarkan himbauan kepada para nasabahnya agar terhindar dari ancaman tindakan skimming atau penggandaan data. Senin (13/6).

Hal tersebut disampaikan oleh Dirut Bank Lampung Presley Hutabarat di Ballroom Novotel. Ia meminta kepada nasabah Bank Lampung untuk mengganti kartu ATM dengan Chip.

“Semua nasabah kita yang belum memegang chip untuk segera datang ke Bank Lampung untuk menukar kartunya menjadi chip, sehingga semua tidak ada terkendala lagi masalah penduplikasian data,” pinta dia.

Lanjutnya, mengenai masalah skiming ini pihak Bank Lampung akan melakukan jemput bola dengan menghubungi semua nasabah untuk menginformasikan hal ini. ” Sudah, kita sudah meminta Pimpinan cabang untuk menginformasikan jikalau nasabah masih menggunakan kartunya magnetik segera mengganti kartunya menjadi chip,” jelasnya.

Untuk menindak lanjuti kejahatan skimming ini, pihak Bank Lampung akan segera melaporkan hal ini ke Polda. ” Kami kumpulkan data dulu, jangan sampai kita melapor tapi tanpa data. Kita juga kebetulan sudah mempunyai video ini,” bebernya.

Menurut Parsley, pihak Bank Lampung mengutamakan proses pengembalian uang kepada masyarakat yang menjadi kejahatan skimming. ” Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini akan laporan ke Polda. Kami mengutamakan penyelesaian uang pengembalian ke nasabah, dan ini sudah berjalan,”tuturnya.

Dalam kesempatan ini, Bank Lampung tidak memberikan date line ke nasabah nya jika ingin melapor sebagai korban tindak kejahatan skimming. ” Kita tidak ada batas laporan. Kita akan tetap terima laporan ini, kita juga gak tahu, takutnya mereka (nasabah) belum tahu, tapi mudah-mudahan tidak ada lagi. Kalau di bank-bank lain itu sekitar dua atau tiga hari peristiwa terjadi,” ungkapnya.

Dia menjelaskan peristiwa skimming ini merupakan duplikasi data, kemudian di cari pakai foto dan mungkin diambil PIN nya, setelah ini digandakan. Kemudian pelaku melakukan transaksi di daerah lain. ” Peristiwa skimming ini bisa saja terjadi di semua bank. Kejadian skimming ini terjadi di kota Bandarlampung, dan juga ada yang di luar daerah seperti di Bali, Salatiga. Nasabah kita di sini (Bandarlampung) cuma yang transaksinya di Bali,” terangnya. (BL/Din/AA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *