BANDARLAMPUNG,LAMPUNG SEGALOW (19/2) – Direktur Utama PT Bank Lampung Eria Desomsoni (tengan) dan Arinal Djunaidi (kiri) berfoto bersama setelah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) Kartu Petani Berjaya (KPB) yang disaksikan oleh Rektor Universitas Bandar Lampung Yusuf Sulfarano Barusman selaku Ketua Kelompok Kerja KPB0 (kanan).
Bank Lampung menandatangani MoU dengan Pemerintah Provinsi Lampung untuk melaksanakan Kartu Petani Berjaya yang dilaksanakan di Ruang Rapat Utama Gubernur pada Rabu (19/02).
Acara ini dihadiri oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Dirut Bank Lampung Eria Desomsoni, Dirut Pupuk Sriwidjaja Mulyono Prawiro, Dirut Petrokimia Mulyono Prawiro, serta Rektor Universitas Bandar Lampung Yusuf Sulfarano Barusman.
Ini merupakan komitmen PT. Bank Lampung mendukung program percepatan pembangunan, khususnya peningkatan produktivitas pertanian di wilayah Provinsi Lampung, ujar Eria Desomsini.
Melalui kerjasama ini, Bank Lampung berkomitmen menyalurkan modal kepada para petani dalam pembelian pupuk dan memberikan pembinaan kepada para petani di seluruh Lampung.
Dalam sambutannya Arinal Djunaidi mengatakan Program ini jadi pertama yang ada di provinsi di Indonesia, tujuan utamanya tidak lain adalah bangkitnya ekonomi kerakyatan khususnya para petani di Lampung.
Ia juga menegaskan program KPB merupakan unggulan Pemerintah Provinsi Lampung yang akan memudahkan petani dalam mendapatkan pelayanan terpadu mulai dari pembelian pupuk, desinfektan, permodalan, hingga pembinaan usaha tani dan budidaya pertanian. Hal ini menjadi selaras dengan program Bank Lampung kepada para petani.
Sementara itu, selain dengan Bank Lampung kerja sama pelaksanaan KPB oleh Pemerintah Provinsi Lampung juga dilaksanakan dengan anggota holding Pupuk Indonesia lainnya, yaitu Pupuk Sriwidjaja Palembang, serta dari lembaga keuangan (BNI, BRI, Bank Mandiri). (Ve/Rf)