BEM Unila Tolak UKM Seni Baca Al-Qur’an

Aksi Penolakan BEM Unila. Foto: istimewa.

BANDARLAMPUNG, LAMPUNG SEGALOW – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Lampung (Unila) menggelar aksi demo, menolak pembentukan UKM seni baca Al-Qur’an di Gedung Serba Guna (GSG) Unila, Selasa (06/03).

Dikutip dari akun Instagram resmi BEM Unila, UKM Al-Kalam (Nama UKM Seni Baca Al-qur’an) tidak sesuai prosedur yang diatur dalam ketetapan MPM KBM Unila No: 07/TAPMPM/UL/IX/2017 tentang mekanisme prosedur pembentukan UKM Unila.

Pembentukan UKM Al-Kalam sendiri didasari kegagalan setiap mahasiswa Unila yang mewakili Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat nasional.

Sebelumnya belum ada UKM yang mewadahi khusus seni baca Al-Quran, sedangkan prestasi yang diperoleh dalam MTQ Nasional dapat mempengaruhi peringkat Unila.

Wakil Rektor III sempat mengajak diskusi UKM Birohmah agar memfasilitasi bidang seni baca Al-Qur’an, dan terbentuklah bidang MTQ dan Seni Islam, namun dalam perjalanannya tidak maksimal, dikarnakan kurangnya sumber daya manusia yang mumpuni dibidang seni baca Al-Qur’an.

Iwan Satriawan, dosen Fakultas Hukum mempertanyakan, BEM-U kenapa harus menolak akan hadirnya UKM Al-Kalam?

“Katanya senang baca Al-Qur’an, tapi kok malah menolak pembentukan UKM seni baca Al-Qur’an, anda waras?”, tegasnya.

UKM sejenis Al-Kalam sudah banyak di universitas se-Indonesia, seperti UKM baca Al-Quran UNS (Universitas Sebelas Maret), UKM PIKA (Pengembangan Ilmu dan kandungan Al-qur’an) Universitas Andalas, UKM Seni Religi Universitas Brawijaya, dan UKM Seni Religi Universitas Airlangga. (RFz/RA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *