Benny Uzer Incar Kader Mbalelo

Ketua DPD Partai Hanura Lampung Benny Uzer.

BANDARLAMPUNG – Ketua DPD Partai Hanura Lampung Benny Uzer mengancam menggelar pergantian antar waktu (PAW) besar-besaran bagi semua anggota DPRD di Lampung yang tidak mengakui kepemimpinan Oesman Sapta Oedang sebagai ketua dari partai besutan Wiranto untuk masa bhakti 2015-2020.

“Kader yang duduk di kursi legislatif di kabupaten, kota, dan provinsi, harus mengakui kepemimpinan Ketua Umum DPP Hanura Oesman Sapta Oedang dan Sekretaris Umum DPP Hanura Herri Lontung Siregar. Kalau tidak? Ya PAW,” Tandas Ketua DPD Partai Hanura Lampung Benny Uzer, Sabtu (27/1).

Hal ini berdasarkan Sk Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Nomor : M.HH- 01.AH.11.01 tahun 2015 tentang restruktur reposisi dan revitalisasi pengurus DPP Partai Hanura masa bhakti 2015-2020 yang ditandatangani oleh Yasonna H. Laoly pada 17 Januari 2018 di Jakarta.

Sebelumnya, DPP juga mereposisi kepengurusan DPD Partai Hanura Lampung masa bhakti 2015-2020 usai digelarnya Musdalub pada Selasa (23/1) dengan terpilihnya Benny Uzer sebagai ketua menggantikan Sri Widodo.

Berdasarkan SK DPP Partai Hanura nomor:SKEP/339/DPP-HANURA/I/2018 tentang reposisi kepengurusan DPD Partai Hanura Lampung masa bhakti 2015-2020 yang ditandatangani oleh Ketua Umum DPP Hanura Oesman Sapta Oedang dan Sekjen Heri Lontung Siregar pada 25 Januari 2018.

“Kepengurusan ini telah sah dan secara resmi SK kepengurusan yang lama sudah bubar dan tidak berlaku lagi,” ungkapnya.

Meskipun dalam Musdalub tersebut hanya dihadiri oleh beberapa DPC se-Lampung, tetapi partai besutan Wiranto ini memiliki AD/ART pasal 34 ayat 3 point C yang isinya ketua umum DPP Partai Hanura memiliki wewenang  untuk mengambil kebijakan dan langkah-langkah strategis sehingga dihasilkan kepengurusan baru.

“Semua kembali lagi ke wewenang penuh ketua umum untuk mengambil langkah strategis dalam rangka pengamanan dan pemenangan saat pileg dan pilpres 2019,” ucapnya.

Selain itu, pihaknya juga sudah menunjuk sembilan orang pelaksana tugas (Plt) ketua DPC Partai Hanura yang tidak menghadiri Musdalub tersebut.

“Yang tidak di-Plt-kan itu dari Lampung Tengah, Lampung Utara, Wayanan, Pringsewu, Lampung Barat dan Pesisisir Barat,” tegasnya.

Oleh karena itu, pihaknya juga memberi kesempatan untuk kader yang ingin kembali bergabung ke DPD partai Hanura Lampung di bawah kepemimpinan Benny Uzer.

“Partai Hanura ini partai rakyat, jadi siapapun memiliki kesempatan sama untuk membesarkan partai. Kalaupun saat  masuk Hanura pernah terjadi kekeliruan atau kesalahan, itu masih bisa dimaafkan, tetapi dengan beberapa syarat yang diajukan,” pungkasnya. (RF)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *