LAMPUNG SEGALOW (5/3) – Sibuk bekerja dan beraktivitas kerap kali membuat orang memilih untuk mengabaikan waktu makan. Tak hanya itu, bahkan untuk sekadar minum air putih sekalipun terkadang lupa.
Kebiasaan menahan lapar bisa sangat menyiksa. Badan lemas dan perut terasa nyeri karena asam lambung naik. Selain itu, rasa lapar bisa membuat seseorang lebih emosional.
Meskipun terbiasa menunda lapar, sebaiknya ketahui batas waktu maksimal untuk tidak makan, seperti disampaikan Prof. Dr.dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB,FINASIM, FACP dalam tayangan Ayo Hidup Sehat di tvOne, Senin 4 Maret 2019.
“Idealnya 6 sampai 8 jam. Usahakan ada kue sepotong. Kue manis ada kalori, air putih taruh di gelas, botol di samping meja. Jangan sampai 6 jam kosong sama sekali. Karena menunda sesuatu yang dikonsumsi bisa dehidrasi, gula darah menurun, akhirnya pusing, emosi, marah-marah,” ujarnya.
Dalam tayangan tersebut juga dipaparkan fakta dan mitos seputar kebiasaan menahan lapar. Salah satunya tentang kebiasaan menahan lapar yang berujung pada masalah sakit maag.
“Kalau bicara sakit maag ada organik atau fungsional. Organik karena memang ada luka di lambung karena kuman, obat, stres. Kedua, yang fungsional terjadi karena tidak teratur makan. Misal hari ini enggak ada kerjaan jam 12 makan, tapi karena sibuk jam 2 baru makan, besoknya karena sibuk baru makan jam 10 malam, kadang lambung diisi enam jam, kadang 12 jam. Ini yang menyebabkan lambung tidak nyaman,” tuturnya. (rna) (ls/rf)
711 kali dilihat, 2 kali dilihat hari ini
Tags:Related Posts
PERINGATI HARI ANAK NASIONAL, WALIKOTA EVA DWIANA MINTA ORANG TUA BERIKAN SUPPORT DAN KASIH SAYANG BAGI ANAK
DAMPAK ORANG TUA PILIH KASIH PADA ANAK
MENCEGAH KANKER PADA ANAK, APAKAH BISA?
GEJALA KANKER PADA ANAK
WAGUB CHUSNUNIA BUKA ACARA ADVOKASI KEAMANAN PANGAN PASAR AMAN DARI BAHAN BERBAHAYA BERBASIS KOMUNITAS DAN PANGAN JAJANAN ANAK SEKOLAH AMAN
No Responses