LAMPUNGSEGALOW.CO.ID – Olahraga ringan merupakan salah satu aktivitas yang direkomendasikan untuk ibu hamil. Namun, tak sedikit ibu yang suka mencoba berbagai olahraga yang menantang dan memacu adrenalin. Salah satunya adalah menyelam atau scuba diving.
Mengutip Deeper Blue, scuba diving merupakan aktivitas menyelam di bawah air untuk menjelajahi lautan. Kata ‘scuba’ merupakan akronim dari self-contained underwater breathing apparatus yang berarti alat bantu pernapasan bawah air secara mandiri. Aktivitas ini biasanya dilakukan wisatawan saat berlibur ke lautan.
Lantas, apakah aktivitas tersebut boleh dilakukan oleh ibu hamil? Simak penjelasannya berikut ini.
Apakah Ibu Hamil Boleh Scuba Diving?
Mengutip Parenting Firstcry, aktivitas menyelam atau scuba diving tidak disarankan bagi ibu hamil, terutama pada minggu-minggu awal kehamilan. Jika ibu hamil menyelam, janin akan mengalami dekompresi karena gelembung yang terbentuk di air dapat mencapai organ vitalnya, seperti otak dan jantung.
Bahaya Scuba Diving bagi Ibu Hamil, Scuba diving pada minggu-minggu awal kehamilan berisiko memicu kelainan prenatal. Namun, hal tersebut perlu studi lebih lanjut untuk mengetahui jumlah risiko yang tepat.
Selain itu, menyelam juga bisa berisiko mengakibatkan oksigen dalam plasenta terkontaminasi oleh nitrogen. Akibatnya, janin dapat mengalami dekompresi yang memicu masalah pertumbuhan dan kelainan lainnya. Selain itu, dekompresi juga berisiko menyebabkan persalinan dini dan lahir mati.
Kapan Ibu Boleh Scuba Diving Lagi?
Wanita umumnya boleh menyelam lagi 3 – 4 minggu setelah melahirkan. Bagi ibu yang melahirkan dengan operasi caesar perlu menunggu selama 4 – 6 minggu. Sementara itu, ibu yang melahirkan bayi prematur dan bayi kembar perlu menunggu 8 – 12 minggu.
Meskipun begitu, setiap ibu memiliki kondisi yang berbeda saat hamil dan melahirkan. Oleh karena itu, konsultasikan pada dokter terlebih dahulu jika Anda ingin menyelam ya, Moms. (Ist/Zar/AA)
1,082 kali dilihat, 2 kali dilihat hari ini
Tags:
No Responses