BANDARLAMPUNG, LAMPUNG SEGALOW (30/11) – Kelompok penyayang binatang kucing Cat Rescue Lampung (CRL) terjun langsung ke tempat terjadinya pembantaian terhadap belasan ekor kucing, Teluk Pandan, Lempasing, (30/11/2019)
Communitas (CRL) yang terdiri dari 30 orang ini, melakukan penguburan terhadap beberapa bangkai kucing yang di temukan sudah mati dilokasi pantai,serta memberikan pengobatan terhadap satu ekor kucing yang selamat mengalami luka akibat kekerasan tersebut. Kucing tersebut mengalami patah di bagian rahang sehingga terpaksa dilarikan ke rumah sakit hewan.
Hal ini diungkapkan oleh pengurus CRL Jen Berlina Hutagalung atau lebih akrab disapa mami jen (53)
” Kita agak terkejut ya dengan adanya kejadian ini, kita mendapat kabarnya dari facebook, sehingga kita dari Cat Rescue Lampung (CRL) langsung turun tangan karena ada bocoran sebelum terjadi pembunuhan massal terhadap kucing, dulu pernah terjadi menciderai dan mencekik anak-anak dan sekarang kembali lagi kekerasan terhadap kucing,” ungkapnya
Mami Jen mengungkapkan bahwa pelaku biasa melakukan aksinya pukul 01.00 Wib dini hari dengan cara diikat tali rafia sampai tercekik lalu dibuang ke laut.
” Satu malam minimal lima ekor ya, kita datang kesini tidak hanya menyelamatkan kucing tetapi menghindari anarkis karena ini sudah sangat mengkhawatirkan karena pelampiasan emosi tersangka ini tidak stabil, kalau kucing telah punah takut berdampak terhadap anak-anak, ” ungkapnya
Sementara koordinator lapangan CRL Deny Indra mengatakan bahwa dirinya sempat bermediasi terhadap pejabat setempat serta pihak keluarga tersangka.
” Karena pelaku menderita gangguan jiwa itu sangat tidak memungkinkan untuk kita tuntut pasal kekerasan hewan nomor 302 KUHP , jadi saya upayakan untuk gimana caranya mengamankan lingkungan disini untuk mengirim tersangka ke Rumah Sakit Jiwa, ” katanya
Oleh karena itu diharapkan ada peranan dari pemerintah untuk ikut andil dalam menyelesaikan kasus kekerasan terhadap hewan ini supaya tidak ada perilaku menyimpang yang dilakukan tersangka terhadap kucing atau makhluk hidup lainnya.
” ya saya butuh tim terkait atau dinas terkait untuk menyelesaikan kasus ini, dan kucing domestik ini harus diadopsi oleh pemerintah dan juga dari hasil mediasi dengan pihak keluarga bahwa mereka tidak mempunyai biaya yang cukup untuk mengirim tersangka kerumah sakit jiwa,” lanjutnya
Kedepannya, mami Jen dan Deny Indra mengajak semua masyarakat untuk lebih peduli terhadap kelestarian makhluk hidup terutama kucing untuk menjaga kesinambungan ekosistem. (din/rf)