Cuma Pelesiran kok Repot

Ilustrasi.

MENGGALA LAMPUNGSEGALOW – Kepala Bagian Otonomi Daerah (Otda) Pemkab Tulangbawang A. Syamsuri meminta semua pihak tak merisaukan kebijakannya dalam mengajak jajarannya pelesiran ke Pantai Sari Ringgung menggunakan tabungan hasil pencairan anggaran perjalanan dinas, tahun lalu.

Pelesiran yang dilakukan oleh para aparatur negara tersebut dilakukan selama sehari pada 28 Januari dengan mengikut sertakan seluruh keluarganya.

“Ia benar saya bersama dengan 12 staf piknik ke pantai untuk melepas penat dan ini semua atas permintaan para staf karena selama mereka bekerja di bagian otda tidak pernah diajak jalan-jalan,” kata A. Syamsuri, Kamis (1/2/2018).

Namun, Syamsuri berkilah jika pelesiran yang dilakukan oleh pihaknya bersama staf, bukan memgunakan uang sekretariat atau uang APBD.

Melainkan lanjut Syamsuri, biaya pelesiran tersebut berasal dari uang sisihan dari Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) selama setahun dari para kasubag juga dirinya selaku Kabag.

“Gak benar kalau pelesiran kami mengunakan uang SHU, kami ini bekerja di pemerintah bukan di perusahaan. Jadi, mana ada yang namanya SHU, itu fitnah karena uang yang kami pakai untuk pelesiran berasal dari uang simpanan/uang kas berasal dari SPPD yang sengaja disisihkan dari para kasubag. Bahkan saya juga ikut nyumbang. Teknisnya begini, jika dalam setahun ada SPPD tujuh kali keberangkatan yang dibayarkan hanya lima sisanya disimpan untuk pelesiran,” bebernya.

Syamsuri memaparkan jika dalam pelesiran tersebut seluruh staf berangkat mengunakan kenderaan pribadi namun biaya bensin ditanggung oleh pihaknya.

“Mereka staf masing-masing bisa bawa keluarga istri ataupun anak,biaya ditanggung, oleh uang sisihan SPPD, yang jelas saya tidak korupsi atau mengunakan uang negara untuk pelesiran, dan semua itu atas desakan keinginan dari para staf,” tukasnya.(RF)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *