Ilustrasi.
PANARAGAN LAMPUNGSEGALOW – Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Tulangbawang Barat (Tubaba) Riko Amir mendukung 30 persen, dari Rp60 triliun, pencairan dana desa (DD) berbentuk tunai dalam program padat karya (PPK). Hal itu menambah peredaran uang di desa dan meningkatkan daya beli masyarakat.
“Penggunaannya juga untuk kegiatan pembangunan desa sekaligus menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan daya beli masyarakat khususnya petani dan rakyat miskin,” kata Riko Amir, Senin (5/2/2018).
Program itu dapat menambah daya beli masyarakat desa yang umumnya kelompok miskin. Dan, mengentaskan kemiskinan lebih cepat demi
memperbaiki permasalahan sosial.
Program ini diharapkan akan efektif mendorong konsumsi masyarakat, terutama kelompok bawah. Dampak program ini akan terlihat pada kuartal pertama tahun 2018.
Sektor konsumsi diharapkan lebih baik dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di tahun 2018. Pemerintah memasang target pertumbuhan 5,4 persen pada tahun 2018, lebih tinggi dari target tahun kemarin 5,2 persen.
Untuk menyukseskan program ini, semua kabupaten yang daerahnya dipilih sebagai penerima program padat karya tunai segera menyelesaikan penyusunan APBD agar bisa menerimanya.
Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Lampung langsung meresponya dengan mengirim surat ke para pendamping desa agar dana 30 persen tersebut masuk APBDes.
Tenaga Ahli P3MD Tubaba Johansyah dan Ari Tantaka mengatakan program tersebut juga sudah tersosialisasi melalui rapat kordinasi antar tenaga ahli pendamping desa dan seluruh pendamping desa.
“Pendamping desa akan bersinergi dengan Dinas PMD beserta Adwil untuk mengawalnya. Termasuk tenaga ahli P3MD yang akan menyampaikannya ke jajaran tiyuh. (RF)
483 kali dilihat, 2 kali dilihat hari ini
Tags:
No Responses