
GEDONGTATAAN – Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona akan melakukan reorganisasi pegawai kesehatan guna pemerataan demi memaksimalkan pelayan terhadap masyarakat.
“Pegawai di Puskesmas Pesawaran masih ada yang kekurangan tenaga medis dan untuk memaksimalkan pelayanan terhadap masyarakat, perlu di Puskesmas yanga ada,” kata bupati, saat meninjau Puskesmas Bernung, Senin (22/1).
Langkah itu dia ambil, demi melihat padatnya Sumber Daya Manusia (SDM) tenaga medis di Puskesmas Bernung. “Jumlah pegawai di Puskesmas ini 103 orang, sedangkan bangunanya cukup kecil, makanya perlu ada reorganisasi di sini,” kata Dendi Ramadhona.
Selain itu, kata dia, Pemkab juga saat ini masih akan terus meningkatkan sarana dan prasarana yang ada di Puskesmas Bernung. “Lahan parkir saya rasa kurang efektif, makanya ini masih menjadi perhatian kami selaku Pemerintah Daerah,” katanya.
Dijelaskan, guna menyediakan lahan parkir di Puskesmas Bernung, pemkab masih terkendala terkait harga tanah. “Sebelumnya kita memang sudah siapkan anggaran guna pembebasan lahan untuk lahan parkir, tapi di situ kita tidak menemui kesepakatan karena harga yang ditawarkan oleh pemilik tanah tidak sesuai dengan aturan,” jelan dia.
Tahun ini, Pemkab akan kembali melakukan pembangunan tiga Puskesmas rawat inap di Waykhilau, Wayratai, dan Tegineneng. “Anggarannya sudah kami siapkan,” terang bupati.
Selain Puskesmas, kata dia, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pesawaran juga masih akan dilakukan pembangunan. “Tahun ini RSUD Pesawaran masih akan kita lanjutkan pembangunannya, saya tidak mau ada proyek yang terbengkalai, jadi akan kita lanjutkan, sesuai dengan set plan sudah ada tapi tetap mengacu pada yang lama,” terang dia.
Dendi berharap, pada 2018 , infrastruktur RSUD Pesawaran dapat diselesaikan pembangunannya. “Yang menjadi fokus kita adalah gedungnya, sedangkan untuk alkes, kita audah dapat bantuan dari pemerintah pusat tiap tahun,” jelas dia. (MH/PS)