PESAWARAN LAMPUNGSEGALOW – Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo, meresmikan Desa Argowisata Sungai Langka, di Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran. Pasalnya, pengembangan objek desa wisata masuk dalam program kebijakan strategis Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung, selain pertanian dan industri.
“Guna mendorong hal itu, pemerintah tentunya mendukung dengan membangun akses infrastruktur yang baik menuju objek wisata. Kemarin seperti di Pahawang sudah kita dukung dengan kapal dan lain sebagainya. Memang saat ini lebih banyak di kawasan daerah pesisir tapi pemerintah juga tetap mendorong kawasan lain seperti desa wisata,” ujar Gubernur Ridho, di Lapangan Cakra Pemula, Dusun Way Langka, Sabtu (10/2).
Kata Gubernur Ridho, Pesawaran yang fokus dengan wisata pantainya, baru ini mencoba untuk masuk dalam bidang argowisata. Namun, Pemprov Lampung tetap mendukung segala sektor agar desa-desa wisata yang baru akan berjalan ini ikut mendorong perekonomian dimasing-masing wilayah.
Selain itu, sebanyak 10 dusun, dari Desa Sungai Langka, juga ikut menampilkan/memamerkan hasil bumi dari masing-masing desa baik dalam bidang pertanian, kerajinan tangan, hingga kuliner.
Diketahui ke-10 dusun argowisata ini masing-masing dikelola oleh Kelompok Wanita Tani (KWT), untuk menampilkan ciri khas.
Koordinasi Dusun I, Budi Astuti, mengatakan, bersama para KWT, potensi wisata di Dusun I, menampilkan kerajinan tangan dari kayu seperti mainan mobil, sangkar kayu, hingga sayur mayur.
“Kami berharap Gubernur Lampung M Ridho tetap mendukung dengan memberikan perhatian. Artinya, jika setiap hasil karya di masing-masing dusun dikenal masyarakat, ekonomi secara otomatis juga ikut meningkat,” harapnya.
“Hanya disaat ini pemerintah betul-betul memperhatikan wisata dalam setiap aspeknya. Semoga kegiatan seperti ini terus disosialisasikan hingga berkembang,” tandasnya.
Untuk diketahui, Desa Argowisata Sungai Langka ini adalah salah satu desa penghasil durian, salak, hingga cokelat. Tidak sampai disitu, masing-masing dusun juga mempunyai kesenian kuda kepang. (Ra)