MENGGALA – Dua dinas (pendidikan dan kesehatan—Disdik dan dinkes) Tulangbawang dituding biang keladi kumuhnya perwajahan pemkab dengan menumpuk sampah sebanyak-banyaknya di kantor mereka, Menggala.
Untuk itu, Asisten I Pemkab Tulangbawang Ahmad Suharyo menegurnya dengan menggelar inspeksi mendadak (Sidak) agar mereka segera merubah tabiat jorok tersebut.
“Saat sidak kami menemukan tumpukan sampah di dinas pendidikan mencapai pinggang orang dewasa. Jadi, benar-benar luar biasa joroknya,” kata Ahmad Suharyo, didampingi Asisten III Untung Widodod, Senin (15/1).
Bahkan Suharyo menerangkan bukan saja sebatas itu akan tetapi hampir semua selokan dan got yang terdapat di dinas pendidikan Tulangbawang menjadi tempat penumpukan sampah.
“Padahal seharusnya dinas ini bisa menjaga kebersihan mengingat peran dan fungsinya sangat strategis dalam pembelajaran dan tauladan. Tetapi, ini justru menjadi sarang sampah,” terangnya.
Untuk itu Suharyo menjelaskan berkaitan dengan hal tersebut maka pihaknya bukan saja telah menurunkan penilaian dan angka terbaik dari hurup A menjadi Hurup B kepada Dinas Pendidikan Tulangbawang.
Akan tetapi, lanjut Suharyo, Dinas Pendidikan Tulangbawang juga dianggap tidak mampu menjalankan tugas dalam menjaga kebersihan lingkungan.
“Jadi selain nilainya kami turunkan juga otomatis penilaain yang kami berikan juga sangat minim mengingat kedaan kebersihan di dinas ini belum maksimal,” jelasnya.
Untuk itu Suharyo menambahkan kedepan dirinya akan membentuk tim guna melakukan pembinaan dan pengawasaan terhadap Dinas Pendidikan Tulangbawang.
“Tujuanya supaya Dinas Pendidikan bisa peka dan menjaga kebersihan lingkungan demi memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,”ucapnya.
Ditempat yag sama Asisten III Untung Wododo, menjelaskan jika dua Satker yakni Disdik dan Dinkes merupakan dua Satker yang sangat penting dibandingkan dengan satker lainya.
Sebab aku Untung, Disdik dan Dinkes secara langsung banyak berhubungan dengan aparatur guru, tenaga medis, dan masyarakat.
“Jadi sebelum kita memberikan pelayanan kita harus memberikan tempat yang nyaman, contohnya kalau kantor kita bersih tentunya warga ataupun guru, Tenaga medis menyambangi kantor pasti akan merasa nyaman dengan kebersihan, saat ini kita diera perubahan,mau tidak mau, suka atau tidak suka kebijakan pimpinan harus dijalankan apalagi ini kan baik untuk kita semua,” ucapnya.
Oleh itu, kata Untung, dirinya menghimbau agar seluruh satker khususnya Disdik dan Dinkes dapat optimal menjaga kebersihan lingkungan pada areal perkantoran.
“Kebersihan harus selalu dijaga, jangan sampai kantor terlihat kumuh, ingat sewaktu-waktu sidak kebersihan akan dilakukan jadi Bersih-bersih harus menjadi rutinitas,” ingatnya.(FS/RA)