BANDAR LAMPUNG LAMPUNG SEGALOW – Edwin Hanibal, Ketua Bappilu DPW NasDem Lampung sekaligus tim pemenangan Mustafa – Ahmad Jajuli mengaku tidak mempermasalahkan hasil survey Rakata Institute yang memprediksi bahwa pasangan calon (Paslon) nomor urut empat diibaratkan angkat koper lebih dini ketimbang kandidat lainnya di pilgub 27 Juni 2018.
“Ya tidak ada masalah ya dengan hasil survei itu. Siapa pun yang mengeluarkan hasilnya tidak ada masalah,” katanya, Kamis (12/4/2018).
Hasil survey Rakata itu justru menambah semangat dan daya juang tim untuk memenangkan paslon nomor urut empat tersebut.
“Dengan hasil itu, malah membuat kita semangat lagi ya, untuk lebih motivasi kita untuk pencapaian yang lebih tinggi,” ungkapnya.
Rendahnya angka elektabilitas paslon Mustafa – Ahmad Jajuli menyentuh angka 8,20 persen disebabkan karena calon gubenurnya sedang mengalami musibah persoalan hukum.
“Kita masih terus jalan dan usaha. Selain itu kita juga sedang memperjuangkan kaka mustafa bisa bebas dari permasalahan hukum dan menang di pilgub,” jelasnya.
Sementara itu, hal senada disampaikan oleh Ketua Badan Advokasi Hukum DPW Partai Nasdem Lampung Wahrul Fauzi Silalahi tidak mempermasalahan terkait adanya hasil survey dari Rakata Insitute tersebut. ”Ya gak apa-apa, kan yang survey diorang (Rakata),”kata Wahrul.
Meski saat ini paslon nomor urut empat ini dalam kondisi yang sulit, namun itu tidak menyurutkan langkah partai Nasdem dan Koalisi untuk berjuang memenangkan Mustafa – Ahmad Jajuli di pilgub 2018. Bahkan, pihaknya telah melakukan sosialisasi ke masyarakat di 15 kabupaten/kota se Bumi Ruwa Jurai.
“Kita terus berjuang, bagaimana menjaga dan merawat kantong-kantong suara dari kaka Mustafa – Ahmad Jajuli,”ujarnya.
Untuk diketahui, dalam rilis hasil survey Rakata Institute yang dilakukan pada 2-7 April 2018 dengan sampel sebanyak 1.000 responden. Kemudian Metode yang dipakai dalam survei ini adalah stratified random sampling, dengan toleransi kesalahan (margin of error) plus minus 3 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen menyebutkan bahwa paslon Mustafa – Ahmad Jajuli berada diposisi terakhir untuk tingkat elektabilitas dengan 8,20 persen.
Kemudian, Posisi ketiga M.Ridho Ficardo – Bachtiar Basri dengan 19,50 persen. Peringkat kedua untuk pasangan Herman HN- Sutono. Dengan 23,70 persen. Sementara Arinal Djunaidi – Chusnunia Chalim menempati posisi pertama dengan 24,60 persen.(RM/TM/RF)