Gabah Melonjak Petani Untung

Ilustrasi.

BANDARLAMPUNG LAMPUNGSEGALOW—Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung mencatat, selama Desember 2017, harga gabah di tingkat petani mengalami kenaikan rata-rata sebesar 7,21% untuk kelompok kualitas Gabah Kering Panen (GKP) dari Rp5.532 per kg menjadi Rp5.930,81 per kg.

“Dengan kelompok kualitas yang sama, harga gabah di tingkat penggilingan naik sebesar 6,57% dari Rp5.625,20 per kg menjadi Rp5.994,65 per kg,” kata Kepala BPS Lampung, Yeane Irmaningrum, Sabtu (3/2).

Di tingkat penggilingan, harga gabah tertinggi Rp6.850 per kg pada gabah kualitas GKP, yakni Varietas Ciherang di Kecamatan Sragi. Sedangkan harga gabah terendah kelompok kualitas GKP sekitar Rp5.100 per kg dengan Varietas Ciherang di Kecamatan Sragi. Harga tersebut berada di atas HPP, yakni Rp3.750 per kg.

Harga gabah tertinggi di tingkat petani mencapai Rp6.750 per kg pada gabah kualitas GKP dengan Varietas Ciherang di Kecamatan Sragi, Kabupaten Lampung Selatan.

Sebaliknya harga gabah terendah mencapai Rp5.000 per kg pada gabah kualitas GKP, yaitu Varietas Ciherang di Sragi. Harga tersebut berada di atas harga pembelian pemerintah (HPP), Rp. 3.700 per kg.

Selama Januari 2018, survei harga produsen gabah mencatat 44 observasi. Observasi didominasi kelompok GKP dan kualitas rendah. Tidak dijumpai kelompok gabah kualitas Gabah Kering Giling (GKG).(RF)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *