Hanura Tinggalkan Mustafa Makin Nyata

Ketua DPD Hanura Lampung Benny Uzer.

BANDAR LAMPUNG LAMPUNG SEGALOW – Indikasi partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) keluar dari koalisi Lampung KeCe makin terlihat. Diantaranya, kader partai besutan Oesman Sapta Odang (OSO) itu tidak hadir dalam rapat koalisi pemenangan paslon Mustafa – Ahmad Jajuli.

Ketua DPD Hanura Lampung Benny Uzer mengaku tidak hadir saat rapat konsolidasi koalisi Kece karena izin ke Jakarta mengikuti rapat di DPP Hanura.

“Tadi saya tidak hadir rapat konsolidasi karena saya juga menghadiri rapat Partai Hanura di DPP. Terkait kondisi Pilgub Lampung terkini dan pengurus lain sedang ada rapat partai juga,” katanya, Rabu (21/2).

Ketika disinggung apakah dengan tidak hadir dalam rapat koalisi ini, ada indikasi partai Hanura secara politis mengalihkan dukungan ke paslon lain dan keluar dari koalisi Lampung KeCe, Secara administratif pihaknya tidak bisa mencabut dukungan sebagai partai pengusung.

Tetapi secara politis masih ada kemungkinan. “Kita masih akan melakukan evaluasi, empat paslon gubernur. Melihat perkembangan dinamika politik dalam pilgub Lampung,” katanya.

Sementara itu, Taufik Basari Plt Ketua DPW Nasdem Lampung, mengatakan dari tiga partai koalisi, hanya Hanura yang tidak menghadiri rapat koalisi pemenangan Paslon No 4.

“Tadi ketua hanura izin lagi ke Jakarta. Rapat di rumah kece di Rawalaut. Tim nasdem hadir cukup lengkap, saya, Fauzan, Mofaje Carepoboka, Guswarman dll. PKS ada Mufti, Ade. Pak Ahmad Jajuli juga hadir,” katanya.

Sebelumnya Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Oesman Sapta Odang (OSO), secara tersirat bakal mengalihkan suara partai ke pasangan calon (paslon) lain, menyusul ditetapkannya Mustafa sebagai tersangka oleh KPK dalam dugaan suap dana pinjaman daerah  kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) senilai Rp300 miliar.

Partai Hanura, lanjut OSO, akan mencari solusi yang terbaik, agar Hanura bisa memberikan kontribusi untuk kepentingan rakyat Lampung dalam ajang Pilgub.

Meskipun demikian, ia belum menentukan kemana akan mengalihkan dukungan mesin Partai Hanura setelah ditetapkannya Mustafa sebagai tersangka oleh KPK. (RF)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *