BANDARLAMPUNG, LAMPUNGSEGALOW.CO.ID – Menjelang Nataru (Natal dan Tahun Baru) Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Bandarlampung, I Kadek Sumartha, mengatakan harga ecer cabai dan minyak goreng melonjak naik di pasaran.
“Karena harga CPO (Crude Palm Oil) cukup tinggi naiknya, sehingga mempengaruhi harga jual minyak goreng,” kata dia saat dimintai keterangan Lampung Segalow. Senin (22/11).
Menurut dia, Kenaikkan harga minyak goreng ini tidak hanya terjadi di Bandarlampung, tetapi terjadi di seluruh Indonesia.
Selain harga minyak goreng, Kadek juga mengatakan bahwa harga cabai juga melonjak naik, dikarenakan musim yang tidak menentu.
“Karena kebetulan musim sekarang, musim panen, tetapi distribusinya yang agak terganggu, karena banyak banjir. Mudah-mudahan, secepat mungkin harga cabai cepat normal kembali,” terang dia.
Kemudian, ia juga mengatakan, beberapa bulan sebelumnya, harga cabai tidak harganya, bahkan jauh dari harga pasar.
“Nah kemungkinan ini keuntungan untuk petani cabai, disatu sisi dia mengalami penurunan dan beberapa hari ini dia mengalami peningkatan harga,” ujar dia.
Sementara untuk 11 kebutuhan pokok lainnya, hanya 2 yang cukup signifikan, minyak goreng dan cabai.
“Kalau beras standar, aman. Tetapi, kalau telur justru mengalami penurunan,” tutup dia.
Diketahui, harga cabai merah yang sebelumnya Rp20 ribu menjadi Rp24 ribu, cabai rawit Rp24 ribu menjadi Rp28 ribu, harga minyak goreng yang semula harga Rp17 ribu/liter naik menjadi Rp23 ribu/liter. (KB/TSF/AA)
412 kali dilihat, 2 kali dilihat hari ini
Tags:
No Responses