JAKARTA, LAMPUNG SEGALOW – Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi – Amin, Hasto Kristiyanto menyatakan Jokowi layak jadi teladan bangsa. Dia juga menceritakan perjalanan politiknya dengan meniti karir dari bawah.
“Hal ini sebagai salah satu langkah pemenangan hingga mencapai 70 persen di pilpres 2019 mendatang,” kata Hasto Kristiyanto, saat pembukaan Workshop dan Training Of Trainers (ToT) bersama perwakilan Tim Kampanye Daerah (TKD) seluruh partai koalisi di Hotel Sahid, Sudirman, Jakarta, Jumat (7/12).
Sebelum memasuki kancah politik, petahana calon presiden itu memulai karir sebagai pengusaha. Kemudian, lambat laun Jokowi mulai masuk ke ranah politik untuk mengabdikan diri ke masyarakat dengan mengikuti pilkada di Surakarta, Solo beberapa waktu lalu.
Saat itu, Jokowi terpilih sebagai Bupati Surakarta, Solo selama dua periode, yakni pada 28 Juli 2005 – 1 Oktober 2012.
Berkat kepemimpinannya, nama Jokowi semakin melejit dikancah perpolitikan di Indonesia dan dikenal sebagai pemimpin wong cilik.
Kemudian, usai menjabat sebagai Walikota Surakarta, Solo, Jokowi kembali mencalonkan diri dan terpilih sebagai gubernur DKI Jakarta pada
15 Oktober 2012 – 16 Oktober 2014.
Selanjutnya, Jokowi kembali maju dan terpilih sebagai Presiden RI periode 2014-2019.
“Yang hebat adalah dalam seluruh peringatan kualitas kepemimpinan pak Jokowi sebagai presiden Republik Indonesia karakter beliau tidak pernah berubah dengan menghadirkan kepuasan untuk rakyat melalui tradisi blusukan,” ungkapnya.
“Kalau kita hitung berapa banyak blusukan Pak Jokowi, berapa tangan Pak Jokowi bersamalam bersama rakyat, berapa foto yang dilakukan pak Jokowi bersama rakyat tanpa ada jarak dan satu kata emosipun yang keluar dari mulut pak Jokowi,” ucapnya.
Di bawah kepemimpinan Jokowi sebagai presiden, beberapa persoalan bisa diatasi. Ia mencontohkan, sosok mantan gubernur DKI Jakarta itu, menjadi solusi mangkraknya pembangunan jalan Bogor-Ciamis-Sukabumi hingga 18 tahun telah selesai dengan membangun tol.
“Kita lihat pembangunan tol dari Bogor – Ciamis – Sukabumi yang selama ini macet, tetapi di bawah kepemimpinan Pak jokowi yang lebih dari 18 tahun mangkrak, berhasil diselesaikan,” jelasnya.
Selain itu, mangkraknya pembangunan jalan tol layang Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) lebih dari 22 dapat diselesaikan oleh Jokowi.
“Ini baru dari aspek fisik saja. Belum lagi melihat bagaimana investasi terhadap SDM-nya. Kapasitas pak Jokowi dalam memberikan Kartu Indonesia Sehat (KIS) mengalirkan kekuasaan agar kebutuhan pokok rakyat tidak dikomersialisasi,” ungkapnya.
Oleh karena itu, ia berharap, melalui kegiatan ini bisa menyatukan seluruh energi pemenangan paslon Jokowi – Ma’ruf Amin.
“Ini menjadi kekuatan yang satu padu untuk Indonesia menjadi lebih baik. Untuk 1 Indonesia maju,” pungkasnya. (dp/rf)