
Bandara Radin Inten II.
BANDARLAMPUNG LAMPUNGSEGALOW – Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemrov Lampung Hery Suliyanto menjamin berbagai fasitas penumpang di Bandara Radin Inten II akan berfungsi baik saat peninjauan pihak Kementerian Agama (Kemenag) terkait perubahan status menjadi embarkasi haji penuh, Sabtu (3/1/2018).
Hal itu juga respon atas keluhan sejumlah penumpang terkait garbarata. Jembatan penghubung antara bandara dan pesawat itu memang tak selalu difungsikan mengingat keterbatasan parking stand serta jadwal penerbangan.
Setiap maskapai penerbangan memiliki jadwal tersendiri untuk bisa mendapatkan fasilitas garbarata itu. Jadwal penggunaan garbarata tersebut ditentukan pihak Angkasa Pura.
Mulanya, pihak Angkasa Pura mendapatkan data jadwal penerbangan dan kemudian menentukan parking stand yang menggunakan gabarata atau tidak.
“Kita tetap usahakan untuk kenyamanan penumpang. Walaupun tak dapat garbarata, tetap disediakan bus,” ungkap kata Hery Suliyanto.
Ia juga menyebutkan, kebijakan penggunaan garbarata atau tidak di bandara untuk penumpang berlaku di seluruh bandara di dalam negeri maupun di luar negeri. Sehingga, penumpang tak perlu bingung dengan kebijakan penggunaan garbarata tersebut.
Kalau tetap mau ada garbarata, dikhawatirkan akan membuat jadwal penerbangan menjadi terlambat. Penggunaan garbarata itu sudah terjadwal untuk masing-masing maskapai.
Garbarata merupakan lorong yang dapat bergerak secara horizontal (memanjang dan memendek), vertikal (naik dan turun) dan berotasi sebesar 175 derajat. Dari terminal keberangkatan, penumpang bisa melewati gabarata untuk masuk ke dalam pesawat. Begitu pula sebaliknya dari pesawat menuju terminal kedatangan.
Terkait peninjauan dari kemenag, Hery Suliyanto menyatakan pihaknya
tengah mempersiapkannya. “Terlebih lagi di bandara. Semua harus tertata dengan baik agar proses perubahan status bisa cepat terlaksana,” ungkap Hery.
Hery juga mengatakan, terkait kendala yang saat ini terjadi di Bandara Radin Inten II perihal masalah lift yang tidak bisa menyala dan garbarata yang belum difungsikan. Hal itu, menurutnya bukan suatu masalah besar.
“Itu kan lift yang turun saja yang berhenti, bukan berarti ada kerusakan. Karena kita juga menjaga agar sewaktu peninjauan langsung semua bisa beroperasi dengan baik. Toh olahraga sedikit tidak apa-apa, semua berfungsi dengan baik serta normal kok,” ucapnya.
Seperti diketahui, Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo terus mematangkan persiapan menjelang terwujudnya Bandara Radin Inten II dengan embarkasi haji penuh.
Gubernur juga sudah memerintahkan jajarannya untuk membangun aula dan menambah sejumlah fasilitas di Islamic Center.
“Insya Allah target tahun ini aula akan selesai supaya calon jemaah haji tahun 2018 nanti bisa menggunakan aula tersebut. Saat ini sudah kita lakukan tender,” kata Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pengelolaan Sumber Daya Air (PKPPSDA) Edarwan.
Menurut Edarwan, anggaran pembangunan aula sebesar Rp4 miliar tersebut melalui dana APBD murni tahun 2018. “Selanjutnya Gubernur juga akan memperbaiki semua sarana dan fasilitas di Islamic Center,” ujarnya.
Pada bagian lain Edarwan menambahkan, selain aula, di Islamic Center akan dibangun asrama. Pembangunan asrama dilakukan Kementrian Agama melalui Kanwil Departemen Agama Lampung.
Asrama ini nantinya memiliki tiga lantai dan dilengkapi dengan berbagai fasillitas. “Gubernur ingin calon jemaah haji Tahun 2018 nyaman dan aman menempati asrama tersebut,” kata Edarwan.(RF)
523 kali dilihat, 2 kali dilihat hari ini
Tags:
No Responses