
SUKADANA – Dalam upaya mengantisipasi semakin turunnya harga komoditas jagung akibat melimpahnya hasil panen raya, Bupati Lampung Timur (Lamtim) Chusnunia Chalim meminta petani menunda masa panen. Pada sisi lain, pihaknya tengah mengupayakan bantuan penyediaan alat pengering jagung (Box Dryer) dari Kementerian Pertanian.
“Kepada para petani agar dapat menunda dulu beberapa saat sebagaian panennya agar tidak terlalu bersamaan sehingga stocknya tidak terlau banjir. Sembari menunggu Box Dryer yang sedang diupayakan,” pintanya.
Yang jelas, kata Chusnunia, petani jangan terlalu panik tentang harga jagung saat ini, walaupun upaya mengatasinya tentu tidak dapat secepat kilat tentunya.
Box Dryer sendiri berfungsi sebagai alat pengering produk pertanian seperti jagung, padi, kedelai, kopi, gaplek, kakau dan sebagainya, sehingga proses pengeringan tidak lagi bergantung pada tenaga panas matahari yang akhir akhir ini sering terkendala oleh cuaca hujan.
Diketahui, saat ini kisaran harga jagung dipasaran hanya Rp3.350 per kilogram atau turun 100 rupiah dari harga sebelumnya yang mencapai Rp3.450 per kilogramnya.
Menurut Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, M. Yusuf HR, turunnya harga komoditas jagung terjadi selain akibat supply (penawaran) yang lebih tinggi dari pada demand (permintaan), juga karena kadar air jagung yang dijual oleh petani ke pabrik atau pengepul masih sangat tinggi, yakni berkisar antara 30 sampai 35 persen dari kadar air yang seharusnya 14 persen layak untuk di simpan dalam gudang.
Menyikapi atas kejadian itu, M. Yusuf HR mengatakan, “Upaya kita saat ini adalah membuat proposal permintaan bantuan Box Dryer, kita sudah koordinasi dengan provinsi dan sudah lapor ke pemerintah pusat”.
“Direncanakan dalam waktu kurang lebih seminggu, tim dari kementerian pertanian akan turun. Dengan begitu, mudah-mudahan bantuan alat akan lebih cepat turun,” jelas Yusuf.
Menurut dia, yang bagusnya adalah sementara ini para petani melakukan proses tunda jual. Kalau memang cuaca bagus, jagung agar di jemur dahulu sehingga komoditasnya lebih bernilai.(RA)