
MENGGALA LAMPUNG SEGALOW – Plt Kasubag Kemasyarakatan Pemkab Tulangbawang I Nyoman Ardana menyatakan ketidaktahuannya alias bingung, terkait gelaran Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) ke-46 tingkat provinsi, tahun ini.
“Saya pusing. Gak ngerti apa itu MTQ karena ini kegiatan keagamaan. Sementara mungkin kalian sudah faham siapa saya. Makanya kami tidak ada persiapan. Padahal seluruh peserta akan diberangkat besok ke Bandarlampung,” kata I Nyoman Ardana, Senin (24/4/2018).
Selain itu, dia juga tak mengetahui kisaran anggarannya. Padahal yang bersangkutan adalah Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) MTQ pada kegiatan tersebut.
“Saya tidak tahu berapa anggarannya. Setahu saya anggaran tersebut untuk dua kegiatan. Yakni MTQ tingkat kabupaten dan provinsi. Tapi, secara rinci saya betul-betul tak tahu,” ujarnya.
Karena ketidakpahamannya itlah dia hanya menyiapkan peci, sarung, syal dan baju batik. “Ada juga lainnya, tapi saya tidak tahu nama barang tersebut. Katanya itu kitab suci. Bahkan nama-nama perlombaan juga saya gak tahu. Setahu saya para peserta akan mengikuti delapan cabang perlombaan mulai 26 April hingga 1 Mei,” kata I Nyoman Ardana.
Pengakuan I Nyoman Ardana tersebut terungkap saat sejumlah official dari 44 kafilah Tulangbawang gusar karena tidak ada kejelasan waktu keberangkatan. Bahkan para utusan kabupaten tersebut terancam batal pergi. Lalu, mereka menkonfirmasi hal tersebut kepada pejabat terkait.
Pada sisi lain, bagian protokol pemkab menyatakan keprihatinannya terkait rencana pelepasan kafilah oleh Wakil Bupati Tulangbawang Hendriwansyah.
“Kami juga kesal karena belum ada laporan dari Kesra soal siapa saja yang diberangkatkan dan kategori mereka. Padahal besok dijadwalkan seluruh kafilah diberangkatkan dan dilepas wakil bupati. Sehingga kami yang harus datang ke bagian kesra untuk koordinasi,” staf protokol.(MR)