Namun, saat bulan keenam, waktu yang diperlukan untuk mendapatkan penurunan berat badan maksimal hanyalah sekitar 15 menit saja. Berdasarkan penelitian, melacak asupan makanan bukan sekadar mencatat apa saja dan kapan kita makan. Kita juga perlu mencatat jumlah kalori dan lemak pada semua makanan yang kita konsumsi, termasuk ukuran porsi dan teknik pengolahan makanan.
Selain itu, yang harus kita pahami, melakukan semua pencatatan ini tak serta merta membuat kita mampu menurunkan berat badan dengan maksimal. Kita tetap harus menjaga asupan makanan yang kita konsumsi dengan berpedoman pada pelacakan makanan yang kita lakukan.
Dalam pencatatan ini, kita juga harus menyertakan ukuran porsi dan metode pengolahan makanan yang kita konsumsi. Juga diperlukan konsistensi dalam melacak asupan makanan yang kita konsumsi ini.
“Mereka yang memonitor pola makan sebanyak tiga kali atau lebih per hari, dan konsisten dari hari ke hari, adalah yang paling sukses,” ucap Jean Harvey, pemimpin riset . Menurut Harvey, tindakan pelacakan makanan ini sama halnya dengan memonitor diri sendiri, bukan hanya sekadar waktu yang dihabiskan untuk merincinya.
Melihat hasil riset ini, peneliti mendorong mereka yang ingin menurunkan berat badan untuk menggunakan aplikasi pelacakan makanan demi mengontrol asupan makanan yang dikonsumsi. Harvey menyebut, banyak orang berpikir melacak asupan makanan hanya buang-buang waktu. Padahal, kegiatan ini hanya butuh waktu singkat dan mampu memberi hasil yang menakjubkan. (LS/RF)