BANDARLAMPUNG,LAMPUNG SEGALOW (18/08);- Perayaan HUT kemerdekaan Republik Indonesia ke 74 bergema di seantero bumi Indonesia.
Berbagai macam lomba juga disuguhkan, mulai dari balap kelereng, balap karung, lomba makan kerupuk, lomba mengambil koin dalam pepaya, memindahkan ikan lele, warga di gang Berti juga punya cara unik untuk menyemarakkan hari kemerdekaan. Alih-alih membuat lomba panjat pohon pinang, warga di gang Berti malah mengadakan lomba panjat pohon pisang, Minggu (18/7/2019)
Beragam hadiah yang dapat diperebutkan adalah baju, ayam kampung, peralatan pecah belah, jajanan, jilbab, bahkan hadiah yang menjadi target para peserta uang dengan total Rp 400 ribu, mulai dari uang Rp 2ribu, Rp 5ribu, hingga 100 ribu.
Meskipun tubuh para peserta dari kaki, celana,badan, hingga kepala penuh dengan tanah bercampur oli, namun hal tersebut tak menyurutkan semangat para peserta panjat pohon pisang.
Lomba yang dimulai pukul 15.30 wib ini tentunya saja diikuti oleh peserta mulai dari umur 12 – 18 tahun, dengan masing-masing regu terdiri dari 3 peserta.
Sudah satu jam lebih perlombaan berlangsung akan tetapi tak satu pun tim, dari tujuh tim anak-anak dan empat tim dewasa yang bisa menggapai pucuk pohon pisang setinggi empat meter ini.
Teriak histeria serta gelak tawa para penonton yang merupakan warga RT 07 Kelurahan Kedaton pecah saat melihat peserta pemanjat pohon pisang ini tidak bisa menggapai sampai ujung pohon lalu merosot lagi kebawah.
Setelah berkutat hampir dua jam lamanya, akhirnya salah satu tim yang di ketuai oleh Teguh serta kedua temanya Danu dan Mamad, berhasil naik hingga ke pucuk pohon pisang dan mengibarkan bendera merah putih.
Padahal tim tersebut sudah empat kali gagal mencoba untuk meraih pucuk pohon pisang.
Teguh yang berhasil naik ke atas pucuk pohon pisang langsung meraih uang sebesar Rp 100 ribu rupiah, kemudian hadiah lainnya diturunkan satu persatu.
Teguh Santoso (18) mengaku senang bisa menggapai pucuk pohon pisang setelah beberapa kali mengalami kegagalan.
” Ya senang bisa dapat, Tahun lalu Alhamdulillah saya dapat juga, ” ujar teguh saat usai perlombaan.
Menurutnya, keberhasilan meraih juara ini tidak terlepas dari kekompakan tim tersebut.
” Tipsnya untuk jadi juara ya kekompakan tim saja, tadi sempet gagal sih tiga sampai empat kalian,” katanya
Teguh mengaku bahwa hadiah yang di dapat tadi, nanti akan di bagi-bagi kepada teman-teman yang ikut dalam perlombaan panjat pohon pisang ini.
” Uang Rp 100 ribu saya ambil buat saya sendiri, ” katanya
Ia berharap dengan diadakannya perlombaan seperti ini bisa menambah kekompakan dan supaya tahu bagaimana sulitnya perjuangan para pahlawan dalam meraih kemerdekaan.
“Kalau kemerdekaan saya maknai bebas dari penjajahan dan bebas dari korupsi saja,” ujarnya.
Masih ditempat yang sama wakil ketua panitia Muhyadi mengatakan bahwa kegiatan lomba panjat pohon pinang menggunakan pohon pisang ini sudah dua kali dilaksanakan.
Menurutnya, ide penggunaan batang pohon pisang ini berasal dari teman-teman panitia penyelenggara.
” Ya kan mudah mencarinya selain itu juga tidak berbahaya untuk anak kecil,” selorohnya
Ia juga mengakui, bahwa perlombaan panjat pohon pisang setinggi empat meter ini tidak hanya diperuntukkan anak-anak saja.
” Jadi kalau anak-anak gak bisa, maka orang tua boleh maju. Soalnya kalau sudah sore kita bebasin,” ujarnya
Muhyadi juga menambahkan bahwa kedepanya perlombaan ini bisa lebih ramai lagi dan warga di RT 07 lebih kompak serta bersatu lagi.
” Karena kalau ini di bandingkan dengan para pejuang terdahulu tidak ada apa-apanya,” kata dia (din/rf)
1,307 kali dilihat, 4 kali dilihat hari ini
Tags:
No Responses