BANDARLAMPUNG LAMPUNGSEGALOW –Karir kembaran istri Walikota Bandarlampung Eva Dwiana, yakni Eka Afriana sebagai pegawai negeri sipil (PNS) di Kota Bandarlampung melejit. Baru 9 tahun jadi PNS sudah menjabat kepala bidang (kabid) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bandarlampung.
“Dari segi etika jelas itu tidak etis. Eka itu terbilang baru menjadi PNS, kalau tidak salah tahun 2008 atau 2009 dia diterima PNS. Tapi sudah mengemban jabatan Kabid Dikdas Dikbud Bandarlampung , padahal masih banyak ASN yang lebih berpengalaman untuk mengemban jabatan itu,” ujar Ketua Gabungan Lembaga Anti Korupsi(Galak), Suadi Romli, Minggu (28/1).
Dia melanjutkan, sebagai adik ipar Walikota Bandarlampung Heran HN, posisi Eka Afriana yang mengemban jabatan tersebut dinilai tidak etis dan memunculkan presepsi negatif di masyarakat. Apa lagi, Eka terbilang baru menyandang status Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masih banyak ASN yang lebih berpengalaman untuk mengemban jabatan itu.
Apa lagi, lanjutnya, Eka Afriana Novel juga pernah rangkat jabatan sebagai Kabid Dikdas Didsdikbud Kota Bandarlampung sekaligus sebagai Kepala Sekolah SMPN 5 Kota Bandarlampung.”Sudah seperti tidak ada ASN yang bisa mengemban jabatan itu lagi sampai-sampai harus rangkap. Jelas presepsi masyarakat negatif, apa karena dia adik ipar Walikota lantas seperti itu? Saya rasa DPRD Kota Bandarlampung perlu mengevaluasi penempatan pejabat di lingkup Pemkot Bandarlampung,” pungkasnya.
Sorotan itu muncul saat, Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid Dikdas) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bandarlampung Eka Afriana diduga memerintahkan sejumlah kepala sekolah (Kepsek) untuk membawa makanan riangan (Snack) untuk peresmian jembatan layang (Flyover) Kemiling.
“Yth. Sdr. Ka. SMPN diharapkan menyiapkan snack per sekolah 4 tampah terdiri dari kacang rebus, pisang rebus, mantang rebus dan jagung rebus. Kecuali SMPN 2, 3, 13, 14, 26, 28. Masing2 sekolah Menyiapkan 1 grobag somay. Utk tampah Ditaroh di meja plastik oleh sekolah masing2. Tks.,” demikian pesan yang disampaikan ke Kepsek melalui WatshApp.
Pesan itu disampaikan kepada salah satu Kepala Sekolah (Kepsek) Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang diduga kuat dari Kabid Dikdas Eka yang merupakan kembaran Eva Dwiana Istri Walikota Bandarlampung Herman HN,”Itu WA dari bunda Eka ke Kepsek,” ujar salah satu guru SMP yang mewanti-wanti agar namanya tidak di tulis.
Sementara, Kabid Dikdas Disdikbud Kota Bandarlampung, Eka, saat hendak dikonfirmasi ke kantornya tidak berada ditempat.”Bundanya gak ada mas. Sedang di rumah dinas,” ujar salah satu stafnya.(RF)