KOTAAGUNG LAMPUNG SEGALOW – Ruas jalan lintas barat di Pekon Batukeramat dan Tanjungjati, Kecamatan Kotaagung Timur, Tanggamus, longsor. Kondisi itu berlangsung secara terus menerus sejak Senin (9/4/2018) hingga Selasa (10/4/2018).
Longsor sedikit parah di sekitar Pos Babinsa, Pekon Batukeramat, karena panjang ruas yang longsor sekitar delapan meter, dan kedalaman sekitar lima meter. Di sana ada sungai kecil dan penyebab longsor karena penopang dua lubang gorong-gorong sekaligus penopang jalan rusak.
Akibatnya jalan sedikit turun dan sekarang bahu jalan sudah habis. “Longsor mulai Senin (9/4) kemarin sore karena hujan. Lalu, batu-batuannya ambrol. Akhirnya merembet ke tanah samping jalan. Itu berlangsung hingga hari ini,” ujar Masiroh, warga setempat.
Selama ini memang sudah ada tanda-tanda lokasi itu akan longsor. Terlihat sejak sepekan lalu. Kemudian sering hujan dan akhirnya tanah makin lama makin banyak yang longsor. “Lantas dampak terparah terjadi Senin lalu setelah hujan deras,” terangnya.
Kelongsoran karena penopang gorong-gorong sudah rusak. Sehingga tanah di bawah badan jalan labil dan akhirnya longsor. “Gorong-gorong ini sudah lama juga, wajar kalau rusak. Kalau mau diperbaiki, batuan untuk gorong-gorongnya,” jelasnya.
Ia mengaku jika gorong-gorong tersumbat. Sebab selama ini air tetap bisa mengalir. Hanya saja air yang mengalir setelah hujan beberapa hari terakhir ini cukup tinggi volumenya. Itu yang membuat kikisan pada penopang gorong-gorong.
“Kalau air dari gorong-gorong lancar, cuma sekarang ini kalau habis hujan air yang lewat besar sekali,” ungkap Masiroh.
Longsoran lainnya terjadi di jalinbar ruas Pekon Tanjungjati. Di lokasi ini panjang longsor sekitar lima meter dan kedalaman sekitar 20 meter. Di titik ini jalan bersebelahan langsung dengan jurang. Meski skala longsor lebih kecil namun dampaknya lebih parah jika longsor jadi membesar.
Kemudian ada dua longsoran yang berdekatan dan suatu saat bisa menjadi satu longsoran besar. Selain itu ada tiang listrik yang rawan roboh. “Entah itu ke jalan atau justru ke jurang. Ini juga membahayakan karena jika satu tiang roboh akan berdampak pada tiang lainnya,” tutur nenek 50 tahun ini.
Di ruas jalan Pekon Batukeramat sampai Tanjungjati selama ini sudah terjadi beberapa kali longsoran. Longsoran terjadi umumnya pada tebing materialnya jatuh ke jalan hingga menutup jalan. Kira-kira ada sepuluh titik tebing yang longsor.
Sedangkan badan jalan yang longsor baru terjadi di dua titik. Dan untuk hal ini Satlantas Polres Tanggamus telah berkoordinasi dengan pihak terkait seperti BPBD dan Dinas Perhubungan agar longsor tidak makin parah.
“Saat ini badan jalan memang belum longsor dan tapi bisa mengancam badan jalan, sehingga kami langsung berkoordinasi agar longsoran tidak makin parah,” jelas AKP Sofyan.
Sementara itu Dinas Pehubungan Tanggamus telah memasang tanda peringatan informasi jalan longsor di lokasi. Harapannya ini jadi peringatan bagi pengguna jalan untuk lebih waspada.
“Hal ini juga telah disampaikan ke Dishub Lampung. Foto-foto telah kita lampirkan. Tidak hanya diakses ini saja, melainkan akses jalan yang mulai tergerus juga kita sampaikan ke pemprov,” ungkap Sekretaris Dishub Tanggamus Suroyo.
Suroyo mengimbau kepada masyarakat pengguna jalan agar berhati-hati jika melintas Batukeramat sampai Tanjungjati dan ruas di jalan lainnya karena selama musim hujan banyak kerusakan jalan.
“Khusus bagi pengendara motor, hendaknya tidak memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi karena sisa tanah longsor yang mengenai badan jalan akan jadi licin dan dikhawatirkan menyebabkan kecelakaan,” tandasnya. (SB/CD/RF)
594 kali dilihat, 2 kali dilihat hari ini
Tags:
No Responses