BANDARLAMPUNG, LAMPUNG SEGALOW (12/11) – Menyusutnya debit air dari gunung kluwek ternyata telah terjadi mulai beberapa bulan yang lalu, tepatnya saat musim kemarau di mulai. Susutnya debit air dari gunung kluwek ini membuat 30 KK di kampung sinar gunung 1, Duren Payung, Kecamatan Tanjung Karang Pusat menjerit karena kekurangan air bersih yang juga diakibatkan karena sarana dan prasarana pengaliran air yang tidak memadai.
” Sejak 6 bulan terakhir ini air yang biasa mengalir dari gunung kluwek debit airnya berkurang,” kata ketua pengurus air bersih pak Makroji (68) saat ditemui lampungsegalow.co.id, Selasa, (12/11/2019)
Menurutnya, 30 KK yang mengandalkan pasokan air dari gunung ini sebelumnya menggunakan air bantuan sumur bor namun air tersebut berwarna kuning keruh dan putih serta mengeluarkan bau tak sedap, sehingga warga beralih mengandalkan pasokan air dari pegunungan.
“Sejak tahun 2012 airnya tidak layak pakai, airnya berwarna kuning dan berbau lumpur, makanya semua masyarakat sebanyak 30 KK mengambil air dari gunung,” katanya
Disinggung mengenai keterbatasan sarana dan prasarana yang menunjang pengaliran air dari gunung, sesepuh kampung yang akrab di panggil abah Oji itu meminta bantuan kepada pihak yang berwenang dan berwajib.
” ya bantuannya untuk pembangunan disana, kita meminta bantuan pihak yang berwenang untuk memperbaiki masalah penampungan yang ada digunung, kita hanya tersedia bak 2 meter persegi, air keluar kita dorong pakai mesin kecil, dan beberapa minggu yang lalu ini semua sempat roboh,” pintanya
Abah Oji juga menambahkan uang iuran yang didapatkan dari masyarakat tidak mencukupi untuk melakukan perbaikan sarana dan prasarana.
” Layak gak layak, karena kita semua pakai swadaya masyarakat sebesar Rp 10 ribu, dari 30 KK total pendapatan Rp 140 ribu. mendorong mesin, dimana pakai biaya setrum dan bayar listrik sebulan Rp 120 ribu, sisa 20 ribu itu digunakan jikalau pipa paralon bocor, itu juga hanya diikat dengan karet,” katanya
Oleh karena itu abah Oji mewakili masyarakat kampung sinar gunung 1 meminta bantuan kepada pemerintah kota Bandarlampung dalam membenahi sarana dan prasarana pengaliran air dari gunung kluwek tersebut.
” Masyarakat disini sangat bergantung dari pasokan air gunung kluwek, debit airnya kecil sangat tidak memungkinkan air yang kering ini harus didorong menggunakan mesin kecil, saya ingin mesin disini diganti dengan mesin yang bisa disambungkan ke listrik, kalau menggunakan disel tentunya menggunakan bensin dan sudah pasti masyarakat keberatan. Selain itu, disini juga tidak ada penampungan, semua sarana yang ada hanya sealakadarnya, ” katanya
Untuk diketahui, penampungan sealakadarnya ini sudah digunakan oleh penduduk kampung Sinar Gunung 1 sejak tahun 1992. (din/rf)
999 kali dilihat, 2 kali dilihat hari ini
Tags:
No Responses