BANDARLAMPUNG, LAMPUNG SEGALOW – Eko, warga Kemiling, Bandarlampung, mengalami kerugian puluhan juta. Ia mengalami kerugian lantaran telah diimingi agar bisa menjadi pegawai negeri sipil (PNS) dengan membayar sejumlah uang.
Ia menjelaskan, kejadian tersebut berawal pada tahun 2014 lalu. Saat itu, ia dijanjikan oleh RE untuk bisa masuk PNS dengan membayar uang sebesar Rp150 juta.
“RE merupakan PNS di Pemkot Bandarlampung, saat itu ia mengaku bahwa sudah banyak orang yang di masukan melalui dirinya menjadi PNS,” ujarnya, Senin (15/10).
Lanjut Eko, ia menuruti apa yang telah dijanjikan oleh RE lantaran ia sedang membutuhkan pekerjaan. Bahkan kata Eko, ia sama sekali tidak curiga lantaran saat itu ia diajak mengobrol dikediamannya.
“Saya tidak curiga karena saya lihat dia oangnya baik dan sopan. Dia juga mengatakan kepada saya bahwa ia tidak menipu dengan memberitahukan bahwa rumahnya yang ditempatinya tidak mengontrak,” jelasnya.
Setelah mengobrol dikediaman RE, kemudian Eko memberikan uang sebesar Rp70 juta. Sisanya dari uang tersebut akan dibayarkan setelah ia menerima SK.
“Ada semua saya buktinya berupa kwitansi. Saya juga ada saksinya waktu memberikan uang itu,” tutupnya.
Diketahui, RE dihukum pidana penjara 18 bulan karena menipu 16 orang yang dijanjikan menjadi PNS. Ia diputus di Pengadilan Negeri Kelas IA, Tanjungkarang, Bandarlampung pada Selasa 7 Februari 2017 lalu.
Putusan Majelis Hakim, Lakoni, saat itu menilai bahwa RE bukanlah aktor intelektual dalam aksi penipuan warga yang diiming-imingi menjadi PNS dengan syarat membayar sejumlah uang. RE katanya, hanya mengikuti MS yang menurutnya sebagai aktor intelektual kasus tersebut. (adm/rf)
720 kali dilihat, 2 kali dilihat hari ini
Tags:
No Responses