BANDARLAMPUNG, LAMPUNG SEGALOW (10/12) – Pemerintah Kota Bandarlampung bersama Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bandarlampung terus mengurangi jumlah rumah tidak layak huni yang ada dinas kota Bandarlampung, salah satunya melalui program bedah rumah ” Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya”, Bumiwaras, Selasa, (10/12)
Usai memberi sambutan di acara tersebut Walikota Bandarlampung Drs H. Herman HN, MM mengatakan bahwa pemberian bantuan ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas tempat tinggal masyarakat ke arah yang lebih baik lagi.
” membantu masyarakat tidak lain supaya rumahnya layak huni, supaya lebih bagus, ada jendela, ada kamar yang baik, ada kamar mandi yang baik, ” katanya
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa program bedah rumah ini sudah ada sejak tahun 2011, setiap tahun akan terus kita berikan bantuan bedah rumah ini.
” ya dari tahun ke tahun ini selalu ada peningkatan jumlahnya, selain daerah pusat juga membantu, ” katanya
Orang nomor satu di Kota Bandarlampung ini juga menambahkan untuk tahun 2020 jika ada masyarakat ingin mendapatkan program bedah rumah bisa menghubungi aparat setempat.
” melalui camat, lurah , dan tentunya rumah pribadi dia, kalau dia numpang ya gak bisa, ” imbuhnya
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Kadis perkim Yustam Efendi bahwa kriteria untuk mendapatkan program bedah rumah itu tanah harus milik sendiri.
” program bedah rumah ini tidak serta merta kita berikan sesuai dengan kriteria yang harus dia penuhi, salah satu contoh dia harus mempunyai tanah itu milik sendiri, minimal SKT, kalau memang tidak memiliki sertifikat, ” katanya
Data itu memang sudah ada dari tahun 2016 berdasarkan dari Konsultan Kotaku, jadi kita berpedoman pada itu. Tetapi bila mana ada warga yang memang harus dibantu Kota Bandarlampung menyediakan sendiri untuk bantuan bedah rumah dengan jumlah yang selalu ditingkatkan setiap tahunnya.
” Tahun 2020 rencananya 400 unit rumah, bantuannya berupa uang besaran satu unit rumah Rp 15 juta, ditambah Rp 2,5 untuk upah tukang yang diberikan langsung kepada pemohon bedah rumah, dan akan terus kita pantau sampai dengan selesai kegiatan tersebut,”katanya
Ia juga mengaku bahwa sebanyak 187 rumah tidak layak huni sudah dilakukan bedah rumah diantaranya di kecamatan Bumiwaras, Kecamatan Sukabumi, Kecamatan Teluk Betung Timur. (din/rf)