BANDARLAMPUNG, LAMPUNG SEGALOW (29/1) – Lurah Korpri Raya angkat bicara terkait pertikaian antara pengurus masjid Baiturrahim dengan puluhan pedagang di Jalan Pangeran Suhaimi arah Institut Teknologi Sumatera, Rabu (28/1/2020).
Perseteruan yang terjadi antara pedagang dan pengurus masjid tersebut ikut menyeret nama Lurah baru yang menjabat di kelurahan Korpri Raya. Pasalnya, di surat peringatan yang diberikan kepada pedagang tertera tanda tangan dan cap kelurahan.
Atas kejadian ini Lurah Korpri Raya Dain Hermawan saat di temuin awak media mengklarifikasi kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa ia tidak mengetahui benar permasalahan yang terjadi karena baru menjabat.
” Itu yang membuat surat dari pengurus masjid, saya tidak tahu menahu. Saya tanda tangan saja,karena saya baru duduk disini seminggu. Masa untuk penertiban bersih-bersih gak boleh, “terangnya
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa pihak pengurus masjid sudah pernah menyetop pedagang sejak lama.
” Kabarnya ini di stop sudah lama, sejak baru berdiri dua atau tiga pedagang disitu dan sudah di stop oleh pihak kecamatan,tapi masih di lanjut menjadi dua belas pedagang. Apalagi sekarang bangunanya menggunakan rangka baja,” katanya
Ia menambahkan, sempat ada pertemuan antara kedua belah pihak, yakni pihak pengurus masjid dan pedagang. Serta pertemuan ini dihadiri oleh lurah sebelumnya.
” Kalau saya belum bertemu dengan kedua belah pihak. Saya ingin ngobrol dulu dengan mereka. Nah, saat itu lurah sebelumnya mendapat undangan dan mungkin hadir dalam pertemuan. Kemudian mereka membuat surat, dan suratnya yang saya tanda tangani ini, “imbuhnya.
Ia sempat kebingungan saat di berondong pertanyaan tentang pembangunan MCK,tower air, yang terletak di kawasan area makam tersebut yang di bongkar oleh pihak Masjid Baiturrahim saat bersih-bersih.
” Saya gak tahu persis siapa yang membangunya. Apa lagi membongkar Makanya saya belum bisa terlalu jauh, karena saya belum memahami itu. Saya baru disini. Baru beberapa hari duduk di sini sudah ada permasalahan ini,” tuturnya.
Oleh karena itu nanti akan kita adakan musyawarah selanjutnya. Kita akan panggil kedua belah pihak, koramil, Polsek, serta tokoh masyarakat setempat biar ketemu permasalahanya.
“Ini merupakan PR buat saya. Jangan ada penggusuran dan pengahancuran terlebih dahulu sebelum adanya solusi yang di dapat dari pertemuan antara pedagang dan pengurus masjid,” harapnya. (din/rf)
1,173 kali dilihat, 2 kali dilihat hari ini
Tags:
No Responses