LAMPUNG SEGALOW (29/1) – Anda pasti sering melihat seseorang yang makan banyak tapi tidak pernah gemuk, dan mungkin berpikir, apakah ia cacingan? Atau mungkin berpikir, bagaimana bisa makan yang banyak tetapi tidak menjadi daging atau cadangan lemak.
Tetapi kadang kita iri, karena makan sepotong kue saja bisa menambah berat badan. Itu tampak terlihat sangat tidak adil. Ya, mungkin itu yang Anda rasakan saat ini, lalu apa yang sebenarnya terjadi dengan orang yang makan banyak tetapi tidak pernah gemuk? Berikut penjelasannya. Anda mungkin termasuk salah satunya, yang ingin gemuk tetapi tidak pernah bisa.
![]() |
Ilustrasi orang kurus. |
Para ilmuwan yang dipimpin oleh University of Cambridge telah mengidentifikasi serangkaian gen, yang dapat mempercepat metabolisme seseorang atau membantu mereka membakar lemak lebih cepat. Gen-gen ini ditemukan pada lebih dari 1.600 orang kurus namun sehat, termasuk wanita dan pria dengan pinggang sekitar 100 centimeter.
Di hampir dua pertiga dari orang-orang ini, diyakini gen-gen ini membuat mereka kurang tertarik pada makanan. Namun hasilnya juga mengkonfirmasi, apa yang sudah lama dicurigai pada orang yang kurus namun banyak makan.
Pada 40 persen dari kelompok studi ini, orang kurus mengatakan mereka menyukai makanan. Dan mereka akan makan apa pun yang mereka inginkan, tanpa khawatir menambah berat badan.
Para peneliti sekarang percaya, orang-orang ini memiliki gen khusus. Dan peneliti sedang merencanakan penelitian terpisah, untuk melihat apa yang terjadi dalam tubuh mereka, ketika mereka banyak makan.
Ini bisa mengarah pada obat baru yang bisa meniru efek gen ‘kurus’ ini. Dan digunakan untuk membantu orang yang kurang beruntung menjaga berat badan atau obesitas.
Profesor Sadaf Farooqi, penulis senior studi dari Wellcome-MRC Institute of Metabolic Science di University of Cambridge, mengatakan: “Kami menemukan bahwa ada orang kurus yang tidak tertarik makan, yang mungkin ada dalam gen mereka.”
“Tetapi orang lain memberi tahu kami bahwa, mereka benar-benar menyukai makanan mereka dan makan banyak tetapi tidak menambah berat badan,” tambahnya.
Untuk studi terbesar tentang gen orang kurus, para peneliti merekrut orang-orang Inggris yang kurus tetapi sehat, dan tanpa gangguan makan.
Orang-orang ini perlu kurus secara alami, jadi siapa pun yang berolahraga lebih dari tiga kali seminggu tidak diperbolehkan. Peserta studi, yang sebagian besar berusia empat puluhan, juga harus kurus sepanjang hidup mereka.
Para ilmuwan mengambil sampel air liur untuk mengurutkan gen dari 1.622 sukarelawan kurus, kemudian membandingkannya dengan lebih dari 10.000 orang, dengan berat rata-rata dan hampir 2.000 orang yang sangat gemuk.
Mereka menemukan empat wilayah genetik baru, yang dikaitkan dengan kekurusan. Dan mengkonfirmasi bahwa, dua daerah lain yang sudah ditemukan pada orang Asia juga penting di Inggris.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal PLOS Genetics, menyimpulkan bahwa 18 persen orang yang kurus karena ada DNA alami dalam tubuh mereka.
Hal ini juga memberikan penjelasan, mengapa orang yang kurus dan ingin gemuk tidak akan pernah bisa. Tubuh mereka akan membakar lebih banyak kalori, meskipun tidak pernah berolahraga. (LS/RF)